Korea Selatan, MCI News – Dunia literasi Korea Selatan berduka. Penulis Baek Se-hee meninggal dunia, Kamis (16/10/2025). Dia mengembuskan napas terakhir pada usia 35 tahun.
Baek Se-hee dikenal lewat buku fenomenal I Want to Die but I Want to Eat Tteokbokki rilis 2018. Buku bestseller nasional, dan diterjemahkan ke lebih dari 25 bahasa termasuk Inggris, Jerman, Spanyol, Italia, Belgia, dan Polandia.
Jilid kedua dirilis pada 2023 lalu, dengan judul I Want to Die but I Still Want to Eat Tteokbokki dan telah terjual sebanyak 600.000 eksemplar di Korea Selatan.
Belum jelas penyebab dan detail soal kematiannya. Namun lewat karyanya, Baek Se-hee mengungkap perjuangannya melawan distimia, setelah didiagnosis oleh psikiaternya. Depresi kronis yang bersifat ringan namun berlangsung lama pernah buat dirinya mengakhiri hidup.
Pengalaman sesi konseling bersama psikiaternya dituliskan lewat esai sampai terangkum dalam buku I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki tersebut.
Donor Organ
Laporan Korea Herald, menurut keterangan Korea Organ Donation Agency (Badan Donasi Organ Korea), Baek Se-hee menyelamatkan lima nyawa melalui donasi organ.
Lembaga tersebut menyebut Baek Se-hee mendonasikan jantung, paru-paru, hati, dan kedua ginjalnya kepada para penerima yang membutuhkan. Pihak keluarga dan kerabat terdekat tengah bekerja sama dengan otoritas terkait untuk menyelesaikan semua proses yang diperlukan.
"(Baek Se-hee) ingin menulis, berbagi isi hatinya dengan orang lain melalui karyanya, dan menginspirasi harapan. Mengetahui sifatnya yang lembut, yang tidak mampu menyimpan kebencian, saya harap ia kini dapat beristirahat dengan tenang," ungkap adik perempuan Baek Se-hee dalam keterangannya.
Pada Juni 2025 lalu, Baek Se-hee merilis buku fiksi pertamanya yang diberi tajuk A Will from Barcelona.
Editor : Yasmin Fitrida Diat