Blitar, MCI News – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin, mendorong seluruh jajaran PKK untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman melalui pemanfaatan teknologi informasi dalam setiap program kerja, mulai dari dasa wisma hingga tingkat kabupaten/ kota.
Hal tersebut disampaikan Arumi Bachsin saat membuka kegiatan Sosialisasi dan Pendampingan Pelaksanaan Gerakan PKK Berbasis IT Tahun 2025 di Aula TP PKK Kabupaten Blitar, Selasa (28/10/2025).
Dalam sambutannya, istri Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim) Emil Dardak itu menegaskan bahwa modernisasi sistem informasi menjadi bagian penting dari upaya memperkuat kelembagaan PKK yang lebih sistematis, terencana, dan akuntabel.
“Gerakan PKK berbasis IT bukan sekadar inovasi digital, tetapi langkah strategis agar data dan pelaporan program PKK dapat terintegrasi, cepat, tepat, dan akurat dari tingkat dasa wisma hingga pusat,” tutur Arumi Bachsin.
Menurutnya, implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) PKK akan menjadi pondasi penting dalam mendukung 10 Program Pokok PKK berbasis data. Melalui sistem ini, setiap kegiatan dapat terdokumentasi dan dilaporkan secara berjenjang, mulai dari keluarga anggota dasa wisma, hingga ke kabupaten/ kota dan provinsi.
“Dasa wisma adalah ujung tombak gerakan PKK. Dari mereka, data keluarga dikumpulkan dan menjadi bahan penting dalam penyusunan rencana kerja, evaluasi, dan pelaporan. Dengan SIM PKK, seluruh proses itu bisa dilakukan lebih efektif dan efisien,” jelasnya.
Lebih lanjut, Arumi Bachsin mengapresiasi TP PKK Kabupaten Blitar yang menjadi salah satu daerah percontohan dalam pelaksanaan program unggulan modernisasi IT hasil Rakernas X PKK Tahun 2025. Ia juga mengingatkan agar pengembangan SIM PKK di daerah dilakukan secara bertahap, menyesuaikan kondisi dan kesiapan masing-masing wilayah, serta bersinergi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika setempat.
“Format data SIM PKK harus sesuai dengan hasil Rakernas. Untuk daerah yang baru memulai, bisa dilakukan bertahap. Yang penting adalah semangatnya dulu, agar semua bisa belajar dan menyesuaikan,” ungkapnya.
Usai membuka acara, Arumi Bachsin juga meninjau hasil-hasil produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sektor ekonomi kreatif binaan TP PKK Kabupaten Blitar. Berbagai produk unggulan seperti olahan pangan lokal, kerajinan tangan, hingga fesyen dipamerkan dalam kegiatan tersebut.
Arumi Bachsin memberikan apresiasi kepada para pelaku UKM binaan PKK yang terus berinovasi dan mampu memanfaatkan potensi daerah untuk mendukung ketahanan ekonomi keluarga.
“Produk-produk kreatif ini membuktikan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam menggerakkan ekonomi keluarga dan daerah. PKK harus terus hadir menjadi penjalin sinergi antara kreativitas masyarakat dan penguatan ekonomi lokal,” ujarnya.
Melalui digitalisasi kelembagaan dan penguatan sektor ekonomi kreatif, Arumi optimistis Gerakan PKK akan semakin adaptif dalam mendukung visi PKK 2025–2029, yaitu terwujudnya keluarga berdaya dan sejahtera untuk mendukung Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045.
“Gerakan PKK tumbuh dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat. Ketika kita berdaya dengan ilmu dan teknologi, maka kesejahteraan keluarga bukan lagi cita-cita, melainkan kenyataan yang bisa kita wujudkan bersama,” pungkasnya.
Editor : Yasmin Fitrida Diat