Surabaya, MCI News – Film horor Abadi Nan Jaya (Elixir) yang tayang di Netflix berhasil mencuri perhatian. Ceritanya tentang jamu dan zombie. Efek visualnya membuat penonton merinding, bahkan sampai mual. Desain kulit makhluknya menyerupai sarang lebah atau spons berpori-pori.
Film karya Kimo Stamboel ini disebut bisa memicu trypophobia, ketakutan terhadap pola lubang kecil yang bergerombol. Fenomena ini ramai dibahas di media sosial, sejak film tayang perdana secara global pada (23/10/2025).
Dalam budaya Indonesia, jamu adalah warisan leluhur yang identik dengan kesehatan, keselarasan, dan penyembuhan. Namun dalam film Zombie Abadi Nan Jaya, obsesi untuk awet muda lewat mengonsumsi jamu justru berakhir menjadi kutukan yang sangat amat mengerikan.
Jamu mengubah manusia menjadi zombie. Di sinilah letak ironi yang menggugah, ketika simbol kehidupan justru menjadi sumber kematian. Cerita berlatar di desa terpencil Wanirejo dengan konflik keluarga yang kuat sebagai benang merahnya.
Sinopsis Film Abadi Nan Jaya
Cerita film berdurasi 1 jam 57 menit ini berpusat pada Sadimin, seorang pengusaha jamu di Desa Wanirejo yang menciptakan ramuan jamu bernama Abadi Nan Jaya, yang dimaksudkan membuat orang awet muda.
Awalnya jamu ini berhasil menghilangkan uban dan membuat tubuh terasa segar, namun kemudian Sadimin mengalami perubahan menjadi zombie setelah kejang dan muntah darah, lalu menyerang orang di sekitarnya.
Gigitan Sadimin menyebabkan wabah zombie menyebar dengan cepat ke seluruh desa. Desa yang sebelumnya damai berubah menjadi medan pertempuran hidup dan mati.
Editor : Yasmin Fitrida Diat