Siapkan lahan 2 hektare pengolahan sampah di kawasan wisataan wisata

Badung Berharap Pusat Bantu Izin Perluasan STO Sampah

mcinews.id
Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq didampingi Bupati Adi Arnawa meninjau lokasi STO sampah di Kuta. (Foto: Humas Pemkab Badung)

Badung, MCI News - Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq berharap Pemerintah Kabupaten Badung mengutamakan penerapan waste to energy atau mengubah sampah menjadi energi untuk mendukung program keberlanjutan yang dicanangkan pemerintah.

Harapan itu dikemukakan Menteri LH saat meninjau lokasi stop over (STO) sampah, di Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Kab. Badung, Senin 24 Maret 2025. Keberadaan STO perlu dikembangkan sebagai mitigasi penanganan sampah laut yang selama ini menjadi momok dunia pariwisata di Kab. Badung.

Baca juga: Polres Malang Selidiki Pembuangan Sampah Ilegal Tutup Akses Makam di Singosari

Menteri Hanif menilai, Badung sebagai kawasan wisata dunia menjadi wajah bagi Indonesia. Karena itu, masalah sampah, terutama sampah kiriman di laut, perlu dilakukan pengamanan lebih awal melalui mitigasi penyiapan STO.

Nantinya pengembangan STO ini, kata Menteri Hanif, akan dibahas lebih lanjut di tingkat rapat menteri koordinator untuk mendapat prioritas penanganan kerja sama bersama Kementerian Kehutanan.

Setelah ada kesepakatan, teknis penanganan akan dilakukan Pemkab Badung dengan menyusun secara detil langkah-langkahnya, termasuk penggunaan waste to energy yang pengawasannya langsung di bawah presiden.

Baca juga: Tangani Sampah Laut di Pesisir Badung, Sekkab Surya Suamba Gandeng TNI AD

“Perpresnya sudah ada di mensesneg. Diharapkan dalam waktu sebulan, sudah keluar dan bisa langsung dieksekusi langkah-langkahnya. Lama pembangunannya, konstruksinya memerlukankan waktu dua tahun. Sambil menunggu pembangunan, langkah-langkah penanganan akan dilakukan bupati,” ucapnya.

Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa, mengatakan, penanganan sampah menjadi salah satu prioritas di bawah kepemimpinannya Berbagai upaya telah dilakukan untuk menjaga wilayah Badung sebagai kawasan pariwisata dunia agar tetap bersih.

Pemkab Badung merencanakan perluasan lahan STO sampah, dan berharap pemerintah pusat membantu pemberian perizinan kerja sama pemanfaatan lahan bagi tempat pengolahan sampah, terutama di kawasan pariwisata Badung Selatan.

Baca juga: Bupati Badung Genjot Inovasi Pengelolaan Sampah

Bupati asal Desa Pecatu itu menilai, kebijakan pemerintah pusat dalam penanganan sampah selaras dengan apa yang akan dilakukan di Badung. “Kami berharap segera ada keputusan terhadap izin pemanfaatan lahan dimaksud, sehingga Badung sebagai pusat pariwisata bisa memiliki tempat representatif pengolahan sampah.”

Pengolahan sampah, kata bupati, nantinya menggunakan teknologi terbaru dengan bangunan tertutup, sehingga mengurangi polisi, dan bau tak sedap. “Kebetulan ini ada tempat yang layak dimanfaatkan untuk perluasan pengelolaan sampah. Total luas lahan sekitar 2 hektare.”

Editor : Budi Setiawan

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru