Jakarta, MCI News - Penguatan kembali (rebound) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terangkat kejelasan struktur kepengurusan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Himpunan Bank Milik Negara (RUPTS Himbara) yang dilakukan awal pekan ini.
Pada akhir pekan hingga perdagangan bursa dibuka Senin 24 Maret 2025, IHSG sempat menyentuh level terendahnya di posisi 5.996,96. Kamis 27 Maret 2025, IHSG merangkak naik menyentuh posisi 6.510,62 atau berbalik menguat (rebound) lebih dari 7ri level terendahnya.
Baca juga: Prabowo Perintahkan Menko Perekonomian Rampingkan Manajemen Bank BUMN
“Kenaikan ini didorong kombinasi beberapa faktor utama, terutama aksi buyback saham dan pembagian dividen jumbo bank-bank Himbara. Juga kejelasan struktur kepengurusan sovereign wealth fund (SWF) Danantara, sehingga meredakan ketidakpastian pasar,” ujar Hendra di Jakarta.
Pada Kamis 27 Maret 2025 sore atau hari terakhir perdagangan bursa menjelang libur panjang Hari Raya Idulfitri 1446 H, IHSG ditutup menguat 38,62 poin atau 0,59% ke posisi 6.510,62, dengan indeks LQ45 naik 3,37 poin atau 0,46% ke posisi 735,51.
Menurut dia, pelaku pasar mendapat angin segar berkat pengumuman susunan kepengurusan BPI Danantara yang dinilai profesional dan berbasis meritokrasi, sehingga menjadi faktor kunci untuk meredakan kekhawatiran pasar.
Menurutnya, penunjukan lebih dari 40 direktur dan manajer senior dengan latar belakang profesional global, serta mayoritas berpengalaman di sektor keuangan dan investasi, memberi sinyal pemerintah telah mengadopsi pendekatan pragmatis dalam mengelola ekonomi. “Ini juga mencerminkan respons terhadap kondisi pasar yang sebelumnya skeptis terhadap arah kebijakan ekonomi pemerintahan baru.”
Baca juga: Rebound Kembali 'Hijau', IHSG Ditutup Naik 1,21%
Terkait hasil RUPST, aksi buyback saham yang dilakukan bank-bank yang tergabung dalam Himbara menunjukkan kepercayaan manajemen terhadap valuasi saham mereka yang dinilai masih undervalued (di bawah harga wajarnya).
Selain itu, pembagian dividen besar oleh Himbara telah menjadi daya tarik utama bagi investor yang mencari imbal hasil menarik di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Senin awal pekan ini di Jakarta, BPI Danantara telah mengumumkan struktur lengkap kepengurusan lengkap, diisi tokoh- tokoh berpengalaman di sektor keuangan dan investasi.
Baca juga: Rosan Yakin IHSG Bergerak Positif Usai Umumkan Pengurus Danantara
Sementara itu, bank-bank besar BUMN, sejak awal pekan ini juga berurutan menggelar RUPST. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menyepakati pembagian dividen sebesar Rp51,73 triliun atau 86,02ri laba bersih 2024, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp43,5 triliun atau 78ri laba bersih 2024.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menyepakati pembagian dividen Rp13,95 triliun atau 65ri laba bersih 2024, serta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) menyetujui pembagian dividen Rp751,83 miliar atau 25ri laba bersih 2024.
Himbara juga memutuskan melakukan aksi buyback, di antaranya BBRI menyetujui buyback saham sebesar-besarnya Rp3 triliun, BMRI buyback saham sebesar-besarnya Rp1,17 triliun, dan BBNI berencana buyback saham sebesar-besarnya Rp1,5 triliun.
Editor : Budi Setiawan