Jakarta, MCI News - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan IHSG naik 1,21% (74 poin) ke level 6.235,62.
"Indeks IHSG rebound (berbalik menguat) di tengah tekanan terhadap nilai rupiah yang terdepresiasi. Sementara Bank Indonesia (BI) meningkatkan upaya intervensi pasar secara tegas dan terukur untuk menahan kejatuhan rupiah," kata Tim Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Selasa 25 Maret 2025.
BI melakukan intervensi dengan strategi triple intervention untuk memastikan stabilitas nilai tukar dan keseimbangan.
"Yakni keseimbangan antara ketersediaan dan permintaan valas di domestik, khususnya pada kondisi terjadi peningkatan volatilitas yang signifikan," ujar Tim Pilarmas.
Volume saham yang diperdagangkan hari ini mencapai 16,63 miliar lembar saham dengan frekuensi perdagangan sebanyak 952.500 kali transaksi. Total nilai perdagangan Rp14,63 triliun dan kapitalisasi pasar menjadi Rp10.667 triliun.
Sepanjang hari ini sebanyak 343 saham harganya naik, 334 saham stagnan dan 281 saham harganya turun. Saham sektor finansial naik paling kuat (2,93%), sedangkan saham teknologi turun paling dalam (-0,40%).
Tim Pilarmas juga menyoroti terbentuknya struktur organisasi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). "Terbentuknya struktur tersebut memberikan kejelasan, sehingga pasar berharap para pengurusnya bekerja secara profesional dan dapat membuktikan kinerjanya."
Kinerja para pengurus Danantara setidaknya harus dapat menjawab keraguan pasar dan mendorong tercipta kepercayaan pasar, sehingga para investor mau masuk kembali ke pasar modal Indonesia.
Seiring 'menghijaunya' IHSG, hari ini tercatat aksi beli saham oleh investor asing sebesar Rp420,19 miliar. Saham-saham yang paling banyak dibeli asing adalah saham Bank BNI (BBNI), Telkom Indonesia (TLKM), Mitra Adiperkasa (MAPI), Pertamina Gas Negara (PGAS) dan Barito Renewables Energy (BREN).
Editor : Budi Setiawan