Surabaya, MCI News - Gempa dengan kekuatan 7,7 magnitudo (M) mengguncang dua negara Myanmar dan Thailand. Pusat gempa diketahui berada di wilayah Sagaing, Myanmar, Jumat 28 Maret 2025 siang waktu setempat.
Bek sayap Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam membagikan kabar pasca gempa dahsyat yang melanda negara di mana dirinya kini meniti karier sepak bola, Thailand.
Baca juga: Asnawi Mangkualam dan Ferrari Gabung ASEAN All Stars Melawan Manchester United
Melalui Insta story, Asnawi Mangkualam membagikan video yang memperlihatkan sebuah bangunan terdampak gempa Thailand-Myanmar yang mencapai 7,7 skala Richter.
Asnawi Mangkualam mengingatkan orang-orang untuk tetap berhati-hati pasca bencana alam yang diketahui telah merenggut ratusan nyawa di Myanmar dan puluhan orang di Thailand.
"Stay safe everyone (Tetap aman semuanya)," tulisnya.
Asnawi Mangkualam bersama Pratama Arhan diketahui sebagai dua pemain langganan Timnas Indonesia yang tengah berkarier di Thailand. Keduanya sama-sama membela klub kasta teratas Thailand atau Thai League yakni Port FC dan Bangkok United.
Khusus Pratama Arhan, bek sayap kiri itu sejauh ini belum memberikan kabar melalui media sosial. Usai membela Timnas Indonesia melawan Bahrain, Pratama Arhan dan istrinya, Azizah sempat terekam berenang di sebuah hotel bersama Kamari, putri Jennifer Coppen yang tengah dekat dengan Justin Hubner.
Dikutip dari akun Facebook Bangkok United, hanya memberikan peringatana kepada pendukung dan semua orang di Thailand untuk menjauh dari gedung atau bangunan lainnya pasca gempa.
"Kami harap hat-hati terhadap gempa susulan lagi! Semua orang diminta untuk tinggal di ruang terbuka dan hindari tinggal di dalam bangunan untuk alasan keamanan," tulisnya.
Pihak klub juga belum memberikan pernyataan resmi lagi terkait kondisi para pemainnya, termasuk Pratama Arhan.
Sementara itu, Pemerintah Thailand segera menetapkan Bangkok sebagai "zona darurat" dan menghentikan sementara aktivitas bursa saham serta perdagangan berjangka. Layanan transportasi umum, termasuk bus dan kereta listrik, juga dihentikan sementara untuk memastikan keselamatan publik.
Editor : Yama Yasmina