Jakarta, MCI News - Film Pabrik Gula hanya butuh waktu 3,5 hari untuk mencapai satu juta penonton. "1 JUTA PENONTON SAMPAI SAAT INI! Terima kasih buat semua buruh musiman yang sudah meramaikan bioskop!" tulis admin akun resmi Instagram @pabrikgulafilm.
Pabrik Gula sejak hari pertama rilis telah meraup 200 ribu lebih penonton. Angka tersebut semakin membengkak di hari kedua, yaitu 300 ribu lebih penonton.
Hanya dalam 1,5 hari, film garapan sutradara Awi Suryadi berhasil menjaring 500 ribu lebih penonton hingga menjadikannya film Indonesia kedua tahun rilis 2025 yang tembus satu juta penonton.
Film horor adaptasi dari salah satu thread yang sempat viral di X (sebelumnya Twitter) ini mengajak para penggemarnya menyelami kisah mistis yang tersimpan di sebuah bangunan pabrik gula yang tua.
Film Tayang Dua Versi
Film Pabrik Gula dirilis dengan dua versi, yaitu versi cut dan uncut. Sebagai informasi, versi uncut sebuah film biasanya menampilkan potongan adegan yang dipotong atau dihilangkan.
Film versi uncut dari film Pabrik Gula yang ditayangkan di lebih dari 400 layar bioskop yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Film juga akan dirilis di Amerika Utara dan beberapa negara di Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.
Daftar Pemain Film Pabrik Gula
- Arbani Yasiz sebagai Fadhil
- Ersya Aurelia sebagai Endah
- Erika Carlina sebagai Naning
- Bukie B Mansyur sebagai Hendra
- Wavi Zihan sebagai Wati
- Benedictus Siregar sebagai Franky
- Arif Alfiansyah sebagai Dwi
- Sadana Agung Sulistya sebagai Karno
- Yono Bakrie sebagai Rono
- Azela Putri sebagai Rani
- Dewi Pakis sebagai Mbah Jinah
- Budi Ros sebagai Mbah Samin
- Vonny Anggraini sebagai Marni
- Gilang Devialdy sebagai Eko
- Hayati Azis sebagai Nyi Wilengi
- Pratito Wibowo sebagai Dalboh
Sinopsis Film Pabrik Gula
Film Pabrik Gula mengisahkan tentang sekelompok pekerja musiman yang datang ke sebuah pabrik gula tua di pedesaan untuk bekerja selama musim panen. Mereka ingin mencoba peruntungan bekerja di pabrik gula demi mengubah nasib. Semua berjalan dengan begitu baik dan para buruh pabrik gula dapat mengerjakan tugasnya begitu lancar.
Namun, hal tersebut berubah saat seorang buruh memasuki sebuah area gudang yang begitu gelap dan sepi. Di sana dirinya menemukan sebuah hal yang ganjil dan sulit dijelaskan dengan nalar manusia.
Selanjutnya sejak kejadian tersebut, ada berbagai teror yang datang silih berganti dan dialami oleh para pekerja di pabrik gula tersebut. Hal ini mau tak mau membuat seorang pekerja senior memberikan gambaran kisah yang pernah terjadi di masa lalu.
Dahulu para pekerja pabrik banyak yang mengalami kecelakaan saat bekerja, sehingga membuat pihak pabrik harus mengikat perjanjian dengan Maharatu agar tidak lagi mengganggu. Sosok tersebut merupakan pemimpin kerajaan demit yang menguasai tempat tersebut.
Sayangnya, Maharatu dan pengikutnya justru tampak dibuat murka. Entah apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi, tetapi yang pasti para pekerja kini harus dihadapkan pada situasi berbahaya yang membuat nyawa mereka dipertaruhkan.
Editor : Yama Yasmina