Usai Ketemu Presiden Prabowo, PSI Sarankan Megawati Ketemu Jokowi dan SBY

mcinews.id
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu Prabowo Subianto. (Foto: Istimewa)

Jakarta, MCI News - Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mendapat tanggapan positif dari sejumlah pihak, termasuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman menilai pertemuan ini sangat positif, setidaknya akan mendinginkan situasi politik yang sempat memanas usai Pilpres 2024 lalu.

Baca juga: 3 Hakim Ditangkap, Presiden Prabowo Akui Ada Celah dalam Penegakan Hukum Indonesia

Namun, Andy menyarankan agar Megawati juga bisa bertemu dengan Presidn ke-7 RI Joko Widodo dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Sangat positif. Pertemuan tokoh bangsa selalu baik dan bermanfaat. Kita butuh kebersamaan dan kekompakan dalam mengatasi masalah bangsa," kata Andy dalam keterangan tertulisnya dikutip Kamis (10/4/2025).

Maka itu, lanjut dia, akan lebih bagus jika Megawati bersedia bertemu dengan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokowi. Terlebih saat ini merupakan momen bagus bila mereka bisa bersilaturahmi langsung.

Menurutnya, jika Megawati bertemu Jokowi maupun SBY, itu akan menjadikan suasana menjadi lebih baik.

"Jika pertemuan dengan Pak SBY dan Pak Jokowi terjadi, pasti membuat suasana semakin baik dan kondusif. Masyarakat butuh teladan dari para pemimpin bangsa," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan Presiden RI Prabowo Subianto dan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu pada Senin (7/4/2025).

Dasco mengatakan pertemuan itu dalam rangka silaturahmi Idul Fitri 2025.

"Ya kawan-kawan sekalian semalem memang ada pertemuan silaturahmi antara Pak Prabowo dan Bu Megawati di kediaman Bu Megawati di Teuku Umar, pertemuan silaturahmi dalam rangka hari raya Idulftri," kata Dasco dalam konferensi persnya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/5/2025).

Dasco menyampaikan, dalam pertemuan itu penuh dengan suasana kekeluargaan. Sebab Megawati dan Prabowo memang lama bersahabat.

"Kalau semalem ini kan antara Pak Prabowo dengan Bu Mega memang hubungan selama ini baik-baik saja dan bersahabat sehingga pertemuan semalem itu adalah pertemuan kekeluargaan keakraban dan hangat, sehingga tak terasa waktu berjalan lama semalem dan banyak dibahas oleh kedua tokoh ini," katanya.

Baca juga: Pertemuan Prabowo-Megawati, Apa yang Dibicarakan?

Ia mengatakan, mengapa alasan pertemuan dilangsungkan secara tertutup. Menurutnya, memang tak perlu ada yang tahu silaturahmi tersebut.

"Kan kalau pertemuan silaturahmi hari raya kan tidak usah kasih-kasih tahu kan, kita juga dateng enggak sembunyi-sembunyi kita dateng rame-rame kok," katanya.

Dasco menyampaikan pertemuan sendiri berlangsung selama kurang lebih satu setengah jam.

"Ya lumayan lama, satu jam setengah lah, saya lihat di luar wartawan banyak yang ngintip-ngintip itu," katanya.

"Dari mulai jam setengah 8 lebih, jam 8 kurang sedikit," sambungnya.

Tanpa Jokowi

Baca juga: Presiden Prabowo: Kondisi Pangan Nasional Baik, Negara Aman

Dasco juga menyebut jika pertemuan Prabowo dengan Megawati itu dilakukan tanpa komunikasi dengan Presiden ketujuh RI Joko Widodo atau Jokowi.

"Saya rasa nggak (komunikasi dengan Prabowo), ini pertemuan silaturahmi boleh dengan siapa aja," kata Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

Dasco mengatakan, pertemuan Prabowo dan Megawati sangat wajar dilakukan. Apalagi keduanya merupakan tokoh bangsa.

"Saya rasa pertemuan silaturahmi antara kedua tokoh bangsa atau dengan sesama tokoh bangsa itu hal yang wajar dan harus dilakukan, di masa-masa sekarang ini, semua tokoh bangsa harus kemudian bersatu, bagaimana memikirkan bangsa dan negara pada saat situasi global ini," ujarnya.

Dasco menjelaskan pertemuan berlangsung selama satu setengah jam. Dimulai pukul 19.30 WIB dan penuh keakraban.

Editor : Faaz Elbaraq

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru