Bromo, MCI News – Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) akan ditutup selama empat hari, untuk aktivitas wisata Gunung Bromo dan sekitarnya, pada Selasa sampai Jumat (10/6/2025) pukul 00.01 WIB sampai (13/6/2025) pukul 24.00 WIB.
Penutupan ini dilakukan untuk menghormati ritual Yadnya Kasada yang dilakukan oleh Suku Tengger:
Baca juga: Gubernur Khofifah Optimis Jembatan Kaca Seruni Point Bromo Perkuat Magnet Pariwisata Jawa Timur
- 10-11 Juni 2025: Kawasan TNBTS akan digunakan khusus untuk prosesi Yadnya Kasada.
- 12-13 Juni 2025: Kawasan TNBTS akan digunakan untuk pembersihan dan pemulihan.
Wisatawan umum tidak diperbolehkan masuk ke kawasan TNBTS selama periode penutupan. Namun, masyarakat yang tidak berkepentingan dengan ritual dapat menyaksikan Yadnya Kasada dari beberapa titik di luar area inti upacara, seperti Cemara Lawang, Dingklik, dan Jemplang.
Baca juga: Viral 59 Titik Ladang Ganja di Kawasan Bromo, Begini Penjelasan BB TNTS
Dikutip dari unggahan surat di Instagram @bbtnbromotenggersemeru, keputusan ini merupakan hasil rapat koordinasi persiapan penutupan TNBTS. Rapat itu sebelumnya dilaksanakan di Kantor Balai Besar TNBTS Malang pada Kamis 15 Mei 2025. Surat tersebut diberi barcode atas nama Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha.
Yadnya Kasada adalah upacara ritual penting bagi masyarakat suku Tengger yang mendiami kawasan sekitar Gunung Bromo. Secara sederhana, ritual ini merupakan upacara persembahan atau sesaji yang dilakukan dengan cara melarungkan berbagai hasil bumi, seperti sayuran, buah-buahan, hingga hewan ternak, ke dalam kawah Gunung Bromo.
Baca juga: TNBTS Pastikan Jalur Akses ke Bromo via Malang Pulih
Ritual ini dilaksanakan setiap tahun pada bulan Kasada hari ke-14 atau ke-15 dalam kalender tradisional Hindu Tengger, biasanya bertepatan dengan bulan purnama sekitar bulan Juni atau Juli. Penutupan kawasan TNBTS saat Yadnya Kasada merupakan bentuk penghormatan terhadap kekhusyukan ritual dan memberikan ruang bagi masyarakat Tengger untuk melaksanakan upacara adat mereka dengan khidmat.
Editor : Yasmin Fitrida Diat