Badung, MCI News - Dalam upaya meningkatkan mobilitas wisatawan dan mengurangi kemacetan di darat, Pemerintah Kabupaten Badung berencana memperkenalkan moda transportasi laut baru, yaitu Water Taxi.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Badung, Ida Bagus Gede Arjana, mewakili Bupati Adi Arnawa mengungkapkan, Water Taxi ini dirancang untuk menghubungkan destinasi wisata di Kabupaten Badung.
Baca juga: Masuk Tahap Finalisasi, Jalur Hijau Masuk di RPJMD 2025-2029 Kabupaten Badung
"Untuk kolektifitas antar destinasi pariwisata di Kabupaten Badung. Mengacu kepada salah satu solusi mengatasi kemacetan transportasi darat, ada upaya untuk pembangunan Water Taxi," jelasnya usai rapat, Jumat (25/7/2025).
Rencana ini akan melibatkan dua dermaga, yaitu di Pantai Sekeh dan Pantai Berawa. Namun, Ida Bagus Gede Arjana menekankan, rencana ini masih dalam tahap kajian dan belum final, dengan melibatkan pihak bandara I Gusti Ngurah Rai dan Universitas Udayana.
"Sesuai dari kajian Universitas Udayana masih dalam proses juga, belum final. Tapi dari hasil sementara, kunjungan wisatawan yang mengunjungi pantai Sekeh dan pantai Berawa dari airport Ngurah Rai, itu untuk sementara dari hasil kajiannya sangat dibutuhkan," ujarnya.
Baca juga: Optimalkan Penerimaan PAD, Pemkab Badung Wajibkan Sistem POS
"Sehingga tadi diusulkan untuk kolektifitas antar destinasi pariwisata khususnya pantai, antara pantai Berawa dengan pantai sekitar di Seminyak, Legian, Jimbaran, Benoa itu membutuhkan Water Taxi," tuturnya.
Pihak Bappeda mendukung rencana ini dengan syarat adanya kajian untuk memastikan keselamatan wisatawan dan menghindari overload pada Water Taxi.
Sementara itu, Wayan Daryana dari Dinas Perhubungan Kabupaten Badung akan melakukan uji coba rekayasa lalu lintas untuk meminimalkan resiko kemacetan yang mungkin terjadi jika Water Taxi sudah beroperasi.
Baca juga: Rapat Evaluasi Pendataan Potensi Pajak di Kabupaten Badung
Tindak lanjut dari rencana ini adalah penambahan Dinas Budaya dan PMD ke SK KepMenko untuk sosialisasi, serta koordinasi antara instansi terkait untuk menyinkronkan program Water Taxi dengan program lainnya di Kabupaten Badung. Kemen ATR/BPN (Kanwil Bali) akan menyampakan hasil kepemilikan lahan Pantal Berawa.
ASDP dan UNUD akan melakukan pematangan kajian untuk Water Taxi. ASDP, UNUD, dan Bappeda Badung agar bisa menyinkronkan program water laxi dengan program di Kab Badung. Dit Intram, Dishub Prov dan Kab, dan BPKAD untuk berkomunikasi untuk rencana perubahan moda transportasi di titik pemberhentian. Termasuk prasarana jalan, pedestrian BWS Bali agar menyesuaikan titk pelabuhan dikawasan Canggu lengan program normalisasi sungai-pantai.
Editor : Yasmin Fitrida Diat