Thomas Alva Edi Sound, Teknisi Sound Horeg Viral dari Blitar

mcinews.id
Thomas Alva Edi Sound plesetan untuk Memed Potensio. (Foto: Tangkapan layar video)

Blitar, MCI News – Nama Ahmad Abdul Aziz, viral dengan julukan Thomas Alva Edi Sound, di media sosial. Plesetan dari nama ilmuan dunia Thomas Alva Edison.

Pria yang akrab disapa Memed Potensio dianggap netizen sebagai penemu sound horeg, istilah untuk sound system berukuran besar dan bertenaga tinggi, yang menghasilkan suara sangat keras dan bergetar.

Baca juga: Polda Jatim Keluarkan Imbauan Larang Sound Horeg

Namun, Memed menegaskan tidak pernah mengklaim diri sebagai pencipta konsep tersebut.

“Kalau penemu bukan, itu hanya editan dari netizen. Sound horeg kan sudah ada sejak saya kecil dulu. Tapi nggak tahu kenapa netizen bikin kontennya seperti itu,” ujarnya.

Penampilannya yang ngantuk juga jadi sorotan netizen. Kantung matanya tampak tebal. Wajah dan penampilan Memed bahkan ditiru dan diparodikan oleh beberapa kreator konten di media sosial seperti TikTok, Instagram, dan X.

Baca juga: MUI Kabupaten Blitar: Kegiatan Sound Horeg Haram! Ini Penjelasannya

Jadwal acara sound horeg cukup padat membuat jam tidur Memed tidak teratur. Selain itu, kondisi kantong mata tebal itu juga pengaruh faktor genetik.

“Bahkan anak saya punya kantung mata seperti ini. Tapi saya kelihatan makin tebal karena kerja di sound system itu tidur nggak tentu. Kadang tidur cuma satu sampai dua jam, lalu pindah lokasi dan kembali setting audio. Sehari bisa cuma tidur tiga sampai empat jam, dan itu pun tidak teratur,” jelas Memed.

Memed sempat merasa heran dengan ketenarannya yang tiba-tiba di media sosial. Ia sudah berkecimpung di sound horeg sejak 2019 silam. Ia bergabung sebagai salah satu teknisi di Brewog Audio Blitar.

Baca juga: Sound Horeg Haram, Hasil Bahtsul Masail Ponpes Besuk Pasuruan

"Harus kuat mental. Cuma parodi juga, tidak dibikin susah dibuat happy aja,” tuturnya.

Soal fenomena fatwa haram sound horeg, Memed menyebutkan tidak mempermasalahkan hal itu. Namun, pihaknya tetap akan mengikuti aturan dari pemerintah.

"Kami niatnya mencari nafkah untuk keluarga," tandasnya.

Editor : Yasmin Fitrida Diat

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru