Pembicara Program SHOLEH Kemensetneg RI, Wagub Emil Beberkan Komitmen Perkuat Kreativitas dan Inovasi ASN Pemprov Jatim

mcinews.id
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menjadi pembicara dalam program Short Lecture Hours atau SHOLEH. (Foto: Istimewa)

Surabaya, MCI News - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menjadi pembicara dalam program Short Lecture Hours atau SHOLEH yang ditayangkan melalui kanal YouTube Pusat Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Kementerian Sekretariat Negara, Kamis (4/9/2025).

Dengan mengusung tema Berpikir Kreatif dalam Pelayanan Publik, Wagub Emil berbagi informasi dan pengalamannya dalam meningkatkan kualitas inovasi dan kreativitas di lingkungan birokrasi selama ia menjabat sebagai Wagub Jatim.

Baca juga: Wagub Emil Bersyukur Pertandingan Kualifikasi Piala Asia U-23 Berjalan Lancar dan Kondusif

Emil Dardak menuturkan, kreativitas dan inovasi seringkali menemui tantangan ketika dilakukan di sektor pelayanan publik seperti budaya, struktur, beban kerja, insentif dan kapasitas.

Oleh sebab itu, dibutuhkan dukungan penuh pemimpin daerah yang berkomitmen untuk memberi ruang inovasi seluas-luasnya bagi ASN.

"Kebiasaan yang seringkali terjadi di tubuh birokrasi adalah dimana ASN duduk dan mereview pekerjaan konsultan. Budaya ini yang sedang kita rubah, ASN dan Konsultan bekerja sama dalam satu tim. Dua-duanya duduk, bekerja bersama dan sama-sama brainstorming," ungkap Emil Dardak.

Terobosan semacam itu disebutnya telah diterapkan di berbagai ranah Pemprov Jatim. Harapannya, akan ada suntikan inovasi dan keberagman di dalam tim.

Tidak hanya itu, Pemprov Jatim disebutnya juga telah mendukung pengembangan ASN-nya di sektor IT. Salah satunya dalam Apple Developer Academy yang mana desainnya dibuat sama seperti di California, Amerika Serikat.

"Kami melalui Diskominfo melakukan identifikasi ASN-ASN yang bisa diikutsertakan dimana seleksinya sangat ketat. Harapannya, ketika mereka kembali bisa menjadi change agent dan membawa perubahan ke instansinya," tutur Wagub Jatim.

Untuk memperluas circle ASN-nya, Pemprov Jatim bahkan menerapkan konsep co working space yang di lima titik kantor perwakilan yaitu Malang, Pamekasan, Bojonegoro, Madiun dan Jember.

Ia menegaskan, dukungan pimpinan daerah harus fokus pada penyederhanaan Creative Thinking dan inovasi. Di ranah birokrasi, objective dari pemerintah adalah kemaslahatan masyarakat. "Jadi tidak bisa diukur secara transaksional apa yang bisa diterima oleh masyarakat dan hanya berhenti disitu saja," ujar Emil Dardak.

Untuk itu, lanjutnya, Pemprov Jatim tengah berupaya mewujudkan tujuan penyederhanaan itu melalui pengembangan Single Sign On. Melalui Single Sign On, cukup menggunakan satu user name password untuk seluruh layanan Pemprov Jatim.

"Syukur-syukur bisa didorong hingga ke kabupaten/ kota yang kemudian diintegrasikan ke layanan nasional," harap Emil Dardak.

Di akhir, Wagub Emil berpesan kepada seluruh ASN peserta seminar bahwa menjadi ASN sama halnya dalam hidup yang penuh akan pengambilan resiko.

"Low Risk Low Reward. Namun yakinlah akan banyak sekali cara atau metode inspirasi yang bisa dilakukan untuk memitigasi resiko resiko dalam berbagai inovasi yang kita jalankan," pesannya.

"Kunci sukses dalam pelayanan publik adalah komitmen pemimpin daerah serta keinginan terus menerus belajar dan berprestasi dari semua ASN," pungkasnya.

 

Baca juga: Wagub Emil Dardak Ajak Masyarakat Jatim Untuk Manunggal Bersama TNI Polri Jaga Jawa Timur

 

 

 

 

 

 

 

 

Baca juga: Wagub Emil: Jangan Sampai Perusuh Menodai Aspirasi Tulus dari Masyarakat

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Yasmin Fitrida Diat

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru