Bondowoso, MCI News - Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bondowoso mulai menggelar patroli subuh di jalur Kawah Ijen, tepatnya Desa Sukorejo, Kecamatan Sumber Wringin, Kabupaten Bondowoso. Patroli ini dilakukan pasca insiden kecelakaan tunggal kendaraan barang bak terbuka yang mengangkut para pekerja di perkebunan setempat.
Patroli subuh ini dilaksanakan setelah beredarnya informasi terkait kebiasaan pengemudi kendaraan bak terbuka yang sering melaju dengan kecepatan tinggi, khususnya saat mengangkut penumpang atau para pekerja.
"Patroli subuh yang kami laksanakan kali ini sebagai upaya preventif agar kejadian kecelakaan kendaraan bak terbuka tidak terulang lagi," ujar Kepala Polres Bondowoso AKBP Harto AGung Cahyono melalui Kasatlantas Polres Bondowoso AKP Achmat Rochan di Bondowoso, akhir pekan ini.
Ia mengaku mendapatkan informasi dari masyarakat, para pengemudi kendaraan bak terbuka mengangkut para penumpang dan biasanya beroperasi berangkat subuh secara beriring-iringan. Para sopir dilaporkan sering memacu kendaraan barang yang digunakan untuk mengangkut orang itu dengan kecepatan tinggi.
Personel Satlantas Polres Bondowoso, katanya, juga memberikan teguran dan edukasi kepada pengemudi dan masyarakat terkait aturan penggunaan kendaraan serta resiko kecelakaan yang akan terjadi.
Masyarakat setempat sering menghadapi kendala transportasi, sehingga mengandalkan kendaraan bak terbuka untuk mengangkut penumpang. Padahal, penggunaan pick up sebagai angkutan orang sangat berisiko dan melanggar aturan.
"Kami berikan edukasi dan pengertian bahwasanya angkutan barang tidak boleh untuk mengangkut orang. Namun, kami juga memahami kendala yang dihadapi masyarakat setempat. Jadi perlu menyeimbangkan antara penegakan hukum sesuai aturan dan kebutuhan masyarakat.
Meski mengutamakan edukasi, Kasatlantas mengatakan tindakan tegas berupa tilang akan diberlakukan terhadap pelanggar aturan. "Selain memberikan edukasi kami juga memberikan tindakan tegas berupa tilang sebagai upaya menjaga keselamatan bersama. Patroli akan terus kami lakukan untuk mencegah insiden serupa terjadi kembali." (nov)
Editor : Budi Setiawan