Thailand, MCI News - Saat juara bertahan Ducati memilih untuk mempertahankan pembalap pabrikan mereka dengan mesin GP24 tahun lalu, Aprilia merasa mesin mereka sebagai salah satu area yang dirasa menonjol selama tes Buriram.
Aprilia adalah satu-satunya pabrikan selain Ducati yang mengklaim kemenangan balapan tahun lalu, sekali di Grand Prix dan tiga kali di Sprint yang dicatatkan dua mantan pembalapnya, Maverick Vinales dan Aleix Espargaro.
Sayangnya, musim baru mereka diawali dengan bencana menyusul cedera yang dialami bintang barunya, Jorge Martindan Raul Fernandez dari Trackhouse pada hari pertama pengujian di Sepang.
Beruntung pendatang baru pabrikan Marco Bezzecchi menjaga moral Aprilia tetap tinggi dengan menempatkan Aprilia di posisi kesembilan di Sepang, kemudian meningkat ke posisi ketiga selama tes terakhir di Buriram, saat ia juga menjadi yang tercepat di antara mereka yang mencoba simulasi Sprint.
Namun, Aprilia juga menantang posisi puncak di peringkat lainnya selama dua hari di Thailand, dengan mencatatkan kecepatan tertinggi.
RS-GP milik Bezzecchi diklasifikasikan sebagai pembalap kedua paling cepat di akhir hari pertama dengan kecepatan terbaik 336,4 km/jam, menempatkan pembalap Italia itu 1,1 km/jam di belakang KTM milik Pedro Acosta.
Acosta dan Bezzecchi mengulang angka tersebut pada pagi hari kedua, sebelum pengujian berakhir dengan dua Aprilia, Bezzecchi dan pebalap penguji Lorenzo Savadori kembali mencatatkan kecepatan 336,4 km/jam untuk posisi kedua bersama dengan Francesco Bagnaia dari Ducati (338,5 km/jam).
Kami juga senang karena mesin 2025 jauh lebih baik dibandingkan dengan mesin 2024, kata Savadori, yang mengambil alih sebagian tugas Martin di Sepang maupun Buriram.
Lebih lanjut, Bezzecchi mengonfirmasi bahwa mesinnya lebih baik di semua aspek, termasuk di lintasan lurus.
Motornya kompetitif, dan mesin 2025 bekerja dengan sangat baik di mana saja, tutur Bezzecchi.
Martin sendiri diperkirakan kembali pada Grand Prix Thailand atau seri pembuka musim yang dimulai dengan latihan bebas pada tanggal 28 Februari 2025 mendatang.
Editor : Faaz Elbaraq