Surabaya, MCI News - Megawati Hangestri Pertiwi tak henti-hentinya mencatatkan prestasi gemilang. Kali ini, atlet bola voli putri Indonesia itu dinobatkan sebagai pemain voli putri terbaik dunia tahun 2025 versi Volleybox.
Ia meraih poin tertinggi yakni 80.00, di susul Paula Salina dengan 67.50 poin di peringkat kedua, dan Tatsiana Kholad dengan 42.00 poin di urutan ketiga.
Perolehan poin didasari penampilan atlet saat membela tim pada kejuaraan dan penghargaan individu yang diraih di sepanjang musim ini.
Maklum, atlet Jawa Timur pada PON XXI Aceh-Sumut tersebut tak hanya memiliki prestasi gemilang bersama Red Sparks dengan posisi sebagai opposite.
Ia juga berhasil mengantar Red Sparks menang 13 kali secara beruntun dan terpilih beberapa kali sebagai most valuable player (MVP) Liga Voli Korea.
Manajer tim bola voli putri Jawa Timur pada PON Aceh-Sumut Johanes Koento, sangat mengapresiasi pencapaian salah satu atletnya itu.
Saya bisa mempunyai atlet kaliber dunia, ini yang membanggakan dan tentunya membanggakan bangsa dan negara, terang manajer tim bola voli putri Bank Jatim, tempat Megawati berkarier saat ini.
Mental dan tekad Megawati menjadi salah satu yang istimewa. Sebetulnya, dalam latihan porsinya sama dengan yang lain, hanya masalah mental dan keinginan serta motivasi dari Mega, mungkin itu yang membedakan dari yang lain, tutur mantan karateka nasional itu di Surabaya, Rabu (192/22025).
Apresiasi yang sama disampaikan Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman.
Selaku Ketum KONI Pusat, saya menyampaikan selamat dan bangga atas gelar pemain voli putri terbaik dunia tahun 2025. Semoga ini memotivasi dan bukti atlet Indonesia mampu menjadi favorit dunia, sebelumnya Veddriq Leonardo terpilih sebagai Athlete of the Year 2024. Saya berharap Megawati terus meningkatkan kualitasnya sehingga mampu mempertahankan gelar tersebut, tegas Marciano.
Dia berharap, prestasi Mega bisa memotivasi para atlet, baik voli serta atlet cabang olahraga lainnya dan organisasi pembina cabang olahraga prestasi, mulai induk cabor, KONI provinsi hingga kabupaten/kota. "Agar mampu berkarya lebih baik dengan targetkan prestasi dunia. Indonesia harus dikenal di kancah dunia karena prestasi atlet-atletnya.
Editor : Faaz Elbaraq