Surabaya, MCI News - Pemerintah Provinsi Jawa Timur san Brunei Darussalam menjalin kemitraan strategis, dan membuka peluang kerja sama yang memiliki potensi besar di berbagai sektor. Kerja sama itu dilakukan sebagai upaya memperkuat hubungan bilateral dan menciptakan peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi.
"Kerja sama ini akan menguati konektivitas kedua wilayah dengan membuka lebih banyak peluang investasi yang saling menguntungkan," kata Sekretaris Pemerintah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono saat menerima Delegasi Persatuan Persahabatan Brunei Darussalam - Indonesia Friendship Association (Brudifa) di Kantor Gubernur Jatim di Surabaya, Selasa (25/2/2025).
Sekprov mengatakan, Pemprov Jatim terbuka melakukan kemitraan dan kerja sama dengan delegasi dari Brunei Darussalam yang mencakup bidang ekonomi, perdagangan, industri, hingga pariwisata.Dalam kerja sama ini, menurut Adhy, empat jaminan utama ditawarkan untuk menarik minat para investor yang ingin berinvestasi di Jatim. Diantaranya kemudahan perizinan, penyelesaian masalah perburuhan, ketersediaan energi dan infrastruktur wilayah, serta fasilitas penyediaan lahan.
Sebagai bagian dari fokus pengembangan investasi, Jatim menawarkan dua wilayah unggulan untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, yaitu Kawasan Metropolitan Gerbangkertosusila dan Pulau Madura, katanya.
Adhy melanjutkan, kawasan ini memiliki potensi besar sebagai lokasi investasi dalam berbagai sektor, seperti industri, perdagangan, dan infrastruktur. Kerja sama ini diharapkan menciptakan hubungan yang erat antara kedua negara dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat di kedua wilayah, khususnya penciptaan lapangan kerja baru, peningkatan kesejahteraan, dan pembangunan yang berkelanjutan.
Kerja sama tersebut merupakan langkah penting dalam menguati hubungan ekonomi yang sudah terjalin, dan menjadi simbol komitmen bersama untuk menciptakan masa depan lebih cerah bagi kedua belah pihak.
Sekprov mengungkapkan, selain penjajakan peluang kerja sama ekonomi, kunjungan delegasi Brudifa juga akan memperkuat kerja sama di bidang perdagangan dan kebudayaan. Pertemuan kedua pemerintah itu akan ditindaklanjuti misi dagang para pengusaha dari Jatim ke Brunei Darussalam.
Adhy Karyono menyatakan, peluang kerja sama melalui misi dagang, budaya, dan religi akan dilakukan dengan banyak negara, terutama negara-negara di kawasan Asean yang memerlukan banyak produk dari Indonesia.
"Kami dukung Brudifa dan akan menyertakan Kadin atau Iwapi, sehingga segala kebutuhan dari para pengusaha asal Jatim bisa langsung transaksi dengan pengusaha Asal Brunei Darussalam," tegasnya.
Yang Dipertua Persatuan Brudifa Pehin Orang Kaya Laila Perkasa Dato Paduka H. Mahdini mengatakan, kunjungannya ke Jatim ini akan mewujudkan mewujudkan hubungan yang produktif, sehingga dapat membuahkan hasil pada sektor perdagangan, perniagaan, industri pakaian, makanan dan produk lainnya.
Saat di Jatim, delegasi Brunei bersama rombongan akan mengunjungi industri ataupun pabrik pabrik seperti krupuk, furniture, UMKM hingga industri permakanan.
"Masyarakat Brunei Darussalam sangat menyukai semua produk Indonesia seperti Krupuk ataupun aneka Sambal kami suka," jelasnya.
Editor : Mahrus Aly