Jakarta, MCI News - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) menyiapkan 60.212 kursi dengan 781.723 tiket mengoperasikan 55 kapal dengan rincian 25 kapal penumpang dan 30 kapal perintis selama melayani angkutan libur Lebaran Idul Fitri 2025.
"Ada 25 kapal penumpang yang disiapkan dengan kapasitas 48.323 kursi, sedangkan kapal perintis berkapasitas 11.889 kursi.Total seluruh kapasitas ada di 60.212 seat dengan ketersediaan tiket selama masa angkutan Lebaran di angka 781.723 tiket," Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Nuraini Dessy dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat 7 Maret 2025.
Pelni, kata Dessy, menetapkan periode angkutan Lebaran 2025 dimulai 16 Maret 2025 atau H-14 Lebaran, dan berakhir 16 April 2025. Sementara angkutan mudik diprediksi 26 Maret 2025, dan puncak arus balik terjadi pada 7 April 2025.
Pada jumpa pers itu, Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani menyatakan, perusahaannya siap melayani masyarakat Indonesia selama masa mudik Lebaran 2025.
"Semoga kami dapat mewujudkan angkutan Lebaran 2025 dengan lancar, sekaligus ikut menyukseskan tema angkutan Lebaran Kementerian BUMN 2025, yaitu 'Ramadhan Tenang, Mudik Menyenangkan Bersama BUMN'," kata Andayani.
Berbagai langkah strategis, kata Dessy, sudah dilakukan Pelni dalam menghadapi angkutan Lebaran, pertama kesiapan armada. Seluruh kapal dipastikan sudah melaksanakan docking, ramp check di seluruh kapal penumpang maupun kapal perintis.
"Ini dilakukan regulator atau Kementerian Perhubungan di seluruh wilayah Indonesia. Kemudian monitoring ketersediaan BBM, air tawar serta perbekalan lainnya serta workshop keselamatan kapal," tuturnya.
Pelni juga melakukan penyesuaian rute dan jadual untuk mengakomodir kantong-kantong penumpang yang cukup tinggi. Kemudian melakukan kegiatan posko dan monitoring di kantor pusat, dan di Kemenhub serta cabang-cabang PT Pelni seluruh wilayah Indonesia.
Dessy menambahkan, saat ini penjualan tiket mudik telah mencapai 30%. "Tiket Pelni sudah terjual, karena saat ini memang sudah dibuka di H-30. Angkutan mudik sudah terjual 30n arus baliknya baru terjual 7%."
Editor : Budi Setiawan