Surabaya, MCI News - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya telah melayani 366.558 penumpang yang diberangkatkan dan tiba di seluruh stasiun di wilayah kerjanya. Jumlah tersebut tercatat dari awal periode masa Angkutan Lebaran 2025, yakni 21 Maret - 29 Maret 2025.
"Ini menunjukkan tingginya minat masyarakat menggunakan kereta api sebagai moda transportasi utama saat Lebaran 2025," kata Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif di Surabaya, Sabtu 29 Maret 2025.
Dari jumlah total penumpang itu, kata Arif, terbagi 197.893 penumpang diberangkatkan, sedangkan 168.665 penumpang tiba di berbagai stasiun wilayah kerja Daop 8 Surabaya.
Pada hari ini, Sabtu atau H-2 Lebaran, jumlah penumpang yang menggunakan kereta api mencapai 46.369 orang, terdiri atas 27.284 penumpang berangkat dan 19.555 penumpang yang tiba. "Jumlah tersebut masih bisa bertambah, karena data diambil per 09.00 WIB."
Stasiun Surabaya Gubeng mencatatkan pelayanan terbanyak selama periode tersebut dengan 66.482 penumpang berangkat dan 44.558 pemudik tiba.
Disusul Stasiun Surabaya Pasarturi yang memberangkatkan 56.550 penumpang dan menerima ketibaan 47.256 penumpang, serta Stasiun Malang dengan 37.813 penumpang berangkat dan 26.754 penumpang tiba.
Selama masa Angkutan Lebaran 2025, KAI Daop 8 Surabaya juga mengoperasikan 58 kereta api jarak jauh setiap harinya. Terinci, 49 KA reguler dan sembilan KA tambahan dengan total kapasitas tempat duduk 25.966 kursi.
Arif juga menjelaskan, para penumpang paling meminati rute jarak jauh KA Airlangga (Surabaya Pasarturi - Pasar Senen) dan KA Ambarawa Ekspres (Surabaya Pasarturi - Semarang Poncol). Disusul KA Pasundan Lebaran (Surabaya Gubeng - Bandung), KA Sancaka (Surabaya Gubeng - Yogyakarta), serta KA Probowangi (Surabaya Gubeng - Banyuwangi).
KAI Daop 8, katanya, mengapresiasi kepercayaan masyarakat yang memilih kereta api sebagai moda transportasi andalan saat Lebaran 2025. "KAI terus berkomitmen memberi layanan terbaik, memastikan perjalanan aman, nyaman, dan berkesan."
Editor : Budi Setiawan
