Surabaya, MCI News - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan kerja Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Surabaya Mr. Xu Yong di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu 9 Maret 2025.
Mr. Xu Yong secara khusus menyampaikan Surat Ucapan Selamat dari Wali Kota Shanghai Mr. Ghong Zheng dan Wali Kota Tianjin Mr. Zhang Gong atas pelantikan Khofidah dan Emil Elestianto Dardak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2025-2030.
Tidak hanya itu Mr Xu Yong juga menyampaikan selamat beribadah puasa pada Gubernur Khofifah dan seluruh masyarakat Jatim.
Gubernur Khofifah membalas dengan menyampaikan terima kasih, terutama juga atas partisipasi aktif dan dukungan Konjen RRT di Surabaya dalam menjaga hubungan baik antara Jatim dan RRT.
“Terima kasih Mr. Xu Yong yang telah mendukung dan menjaga hubungan baik antara Jatim dan RRT, serta ucapan yang diberikan pada kami begitu hangat yang sekaligus kami harapkan akan membawa kerjasama Jatim dan RRT ke depan lebih erat,” ujarnya.
Pertemuan itu juga dibahas berbagai hal strategis terkait potensi kerja sama antara Provinsi Jatim dengan RRT, diantaranya di bidang teknologi peternakan, kesehatan dan sosial budaya.
Di sektor peternakan, Khofifah berharap bisa dilakukan pertukaran teknologi bibit sapi perah dengan hasil susu yang tinggi. "Yang sangat strategis adalah teknologi peternakan yang dimiliki Tiongkok. Yaitu pakar teknologi yang bisa memberikan bibit sapi dengan susu yang tinggi."
Keinginan Khofifah itu bukan tanpa alasan, karena faktanya 65% kebutuhan susu Jatim masih diimpor, maka diperlukan upaya yang lebih advance untuk meningkatkan produksi.
"Hal ini juga sejalan dengan Quick-Win pertama dari Presiden Prabowo, yaitu Makan Bergizi Gratis. Dimana, siswa diharapkan satu sampai dua kali sepekan bisa minum susu," ujar Khofifah.
Selain peternakan, Gubernur Khofifah juga mempromosikan potensi perkebunan buah durian dan salak yang melimpah di wilayah Candipuro, Kab. Lumajang.
Sementara, di sektor kesehatan, Gubernur Khofifah berharap besar bisa bekerja sama untuk melakukan pembaruan teknologi kesehatan yang dimiliki dua rumah sakit terbesar milik Pemprov Jatim, yaitu RSUD Dr. Soetomo di Surabaya dan RSUD Dr. Saiful Anwar di Kota Malang.
"RSUD Dr. Soetomo adalah RS terbesar di Indonesia, bahkan lebih besar dari RSUD Cipto Mangunkusumo di Jakarta. Karena itu, kebutuhan alat kesehatan dengan kualitas tinggi di Jatim kami harap dipenuhi melalui kerja sama dengan Tiongkok," kata Khofifah.
Gubernur Khofifah juga menyoroti kerjasama sister province antara Pemprov Jatim dengan Shanghai dan Tianjin di RRT.
Dia berharap kerjasama budaya dan sosial antar-kedua wilayah bisa terus ditingkatkan, seperti pengiriman pemuda berpengaruh untuk mendapatkan referensi langsung dari RRT. "Mereka bisa memberikan pemahanan sosiologi bagi masyarakat Indonesia tentang keterbukaan masyarakat Tiongkok terhadap budaya lain khususnya muslim. Seperti banyak tersedianya restoran halal disana."
Sementara itu, Konjen RRT untuk Surabaya Mr. Xu Yong mengatakan, 2025 merupakan tahun ke-75 terjalinnya hubungan diplomatik antara RRT-Indonesia.
"Kerjasama antar-daerah merupakan hal yang penting untuk kerja sama bilateral RRT-Indonesia. Dan Jatim sebagai salah satu provinsi terbesar dan terkuat di Indonesia sangatlah disambut baik di RRT," ujar Mr. Xu Yong.
Ia berharap, Provinsi Jatim dapat memanfaatkan kesempatan ini sebagai kelebihan sekaligus potensi tersendiri demi mendorong kerja sama antara Tiongkok dengan Jatim.
Jawa Timur, disebutnya, telah sangat dikenal di RRT sebagai salah satu provinsi terkuat, utamanya dalam hal pertumbuhan ekonomi dibanding provinsi lainnya. "Kerja sama Tiongkok dan Jatim diharapkan mampu menjadi yang terdepan diantara berbagai kerja sama daerah Tiongkok-Indonesia lainnya. Tidak hanya menguati hubungan bilateral, melainkan juga menyejahterakan rakyat kedua negara kita," katanya.
Editor : Budi Setiawan