Kemenkeu Belum Juga Umumkan APBN Kita Januari, Ada Apa?

author mcinews.id

mcinews.id

Selasa, 11 Mar 2025 00:57 WIB

copy
Menkeu Sri Mulyani berjanji segera merilis laporan APBN Kita, pekan ini.(smindrawati)
Menkeu Sri Mulyani berjanji segera merilis laporan APBN Kita, pekan ini.(smindrawati)

i

Jakarta, MCI News - Hingga kini, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) belum merilis laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Kinerja dan Fakta (APBN Kita) periode Januari 2025. Padahal, laporan bulanan APBN menjadi acuan penting dalam menilai kondisi fiskal negara.

Padahal, selama ini, laporan APBN Kita rutin dirilis setiap bulannya. Mengutip laman resmi Kemenkeu, APBN Kita adalah publikasi bulanan untuk memberi informasi kepada masyarakat mengenai kinerja pendapatan, belanja, dan pembiayaan negara sebagai bentuk tanggung jawab publik dan transparansi fiskal.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berjanji segera memberikan penjelasan soal belum digelarnya konferensi pers APBN Kita periode Januari 2025. Kementeriannya tengah melakukan penyesuaian terhadap data APBN yang biasanya dibuka ke publik.

"Nanti kalau kita sudah selesaikan seluruh adjustment, kami segera memberikan penjelasan ya," ujar Sri Mulyani menjawab wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 7 Maret 2025.

Ekonom dan pakar kebijakan publik UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat menilai, sikap Kemenkeu yang belum juga menunjukkan tanda-tanda mengumumkan laporan APBN Kita bisa berakibat serius bagi perekonomian nasional.

"Sebab, investor dan pelaku pasar sangat bergantung pada data fiskal yang dipublikasikan pemerintah untuk menilai kondisi ekonomi nasional," kata Achmad dalam keterangan tertulis, akbihir pekan lalu.

Akibatnya, ujar Achmad, spekulasi pun berkembang. Salah satunya pasar bisa menilai penundaan berkaitan dengan kondisi penerimaan negara yang tidak sesuai target.

Laporan APBN 2024 menunjukkan, pendapatan negara dari perpajakan dan non-pajak mengalami tekanan akibat perlambatan ekonomi global dan melemahnya harga komoditas ekspor utama, seperti batu bara dan minyak sawit.

Jika keterlambatan ini benar-benar akibat memburuknya penerimaan negara, tegas Achmad, maka Indonesia mungkin menghadapi tantangan fiskal yang lebih serius. Kepercayaan publik dan pasar pun bisa terganggu akibat kurangnya keterbukaan informasi dari pemerintah.

"Ini bisa memicu aliran modal keluar (capital outflow) yang berpotensi melemahkan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Dalam jangka panjang, melemahnya rupiah rentan menaikkan biaya impor dan memperburuk defisit transaksi berjalan," tuturnya.

Sebab, transparansi menjadi faktor kunci dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kepercayaan pasar dalam kondisi ekonomi global yang tidak menentu.

Karena itu, Achmad mendorong Menteri Keuangan Sri Mulyani segera merilis laporan APBN Kita untuk memastikan prinsip transparansi tetap dijunjung tinggi dalam pengelolaan keuangan negara.

Editor : Budi Setiawan

Berita Terbaru

Mendikdasmen Tawarkan Rumah Subsidi ke 483.816 Guru

Mendikdasmen Tawarkan Rumah Subsidi ke 483.816 Guru

Rabu, 26 Mar 2025 14:22 WIB

Rabu, 26 Mar 2025 14:22 WIB

Program itu bentuk kepedulian Presiden Prabowo pada kesejahteraan guru dan berharap rumah subsidi dapat membantu para guru memiliki kehidupan yang baik…

Paetongtarn Shinawatra Lolos Mosi Tidak Percaya di Parlemen

Paetongtarn Shinawatra Lolos Mosi Tidak Percaya di Parlemen

Rabu, 26 Mar 2025 13:52 WIB

Rabu, 26 Mar 2025 13:52 WIB

Meski menghadapi kritik tajam, Paetongtarn tetap mendapat dukungan penuh 11 partai koalisinya yang menguasai 320 dari 500 kursi parlemen…

RUPST BNI Setujui Buyback Saham Rp1,5 Triliun

RUPST BNI Setujui Buyback Saham Rp1,5 Triliun

Rabu, 26 Mar 2025 12:46 WIB

Rabu, 26 Mar 2025 12:46 WIB

RUPST juga menyetujui pengalihan saham hasil buyback akan disimpan sebagai treasury stock …

Badung Berharap Pusat Bantu Izin Perluasan STO Sampah

Badung Berharap Pusat Bantu Izin Perluasan STO Sampah

Rabu, 26 Mar 2025 12:15 WIB

Rabu, 26 Mar 2025 12:15 WIB

STO sampah perlu dikembangkan sebagai mitigasi penanganan sampah laut yang selama ini menjadi momok dunia pariwisata di Kab. Badung…

Sutradara Film No Other Land, Pemenang Piala Oscar Dianiaya dan Disekap Tentara Israel

Sutradara Film No Other Land, Pemenang Piala Oscar Dianiaya dan Disekap Tentara Israel

Rabu, 26 Mar 2025 11:47 WIB

Rabu, 26 Mar 2025 11:47 WIB

Otoritas pendudukan Israel membebaskan sutradara asal Palestina, pemenang Piala Oscar, Hamdan Ballal, setelah ia dipukuli dan ditahan.…

NJZ Hiatus, Hormati Putusan Pengadilan Sengketa NewJeans Vs Agensi

NJZ Hiatus, Hormati Putusan Pengadilan Sengketa NewJeans Vs Agensi

Rabu, 26 Mar 2025 09:12 WIB

Rabu, 26 Mar 2025 09:12 WIB

Putusan pengadilan membuat NJZ tidak dapat terlibat dalam aktivitas musik tanpa persetujuan dari ADOR.…