Surabaya, MCI News - Dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1446 H di Wilayah Jatim, Sekretaris Pemerintah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono memaparkan kesiapan seluruh jajaran dari Pemprov Jatim untuk menghadapi angkutan Lebaran 2025.
Bersama Kapolda Jatim Komjen Imam Sugianto, Pangdam V/Brawijaya Mayjen Rudi Saladin, Sekprov Adhy menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat Semeru 2025 di Gedung Mahameru Mapolda Jatim di Surabaya, Kamis 13 Maret 2025.
Sekprov Jatim mengatakan, menghadapi Lebaran 2025, Pemprov Jatim menyiapkan personil sektor perhubungan sebanyak 7.554 orang dan kendaraan operasional sebanyak 148 unit. Rencana masa angkutan Lebaran 2025 akan dimulai pada H-7 sampai H+7 (24 Maret 2025 – 8 April 2025).
"Kami telah membuat Posko di Dishub Prov Jatim yang akan berlangsung pada 21 Maret 2025 – 10 April 2025, dengan prediksi puncak mudik terjadi pada 28 Maret 2025," ungkapnya.
Berdasarkan survei Kemenhub, prediksi pergerakan masyarakat nasional selama masa angkutan Lebaran 2025 sebesar 146,48 juta orang atau 52ri jumlah penddluduk Indonesia. Jumlah itu diprediksi turun 24,34% dibanding pergerakan nasional angkutan Lebaran 2024 yang mengangkut 193,6 juta orang.
Dia menyebut, potensi pergerakan masyarakat berdasarkan daerah asal dari Jatim sebesar 14,8% atau 21,68 juta orang. Berada diperingkat kedua setelah Provinsi Jawa Barat. Begitu juga dengan potensi pergerakan berdasarkan daerah tujuan, dimana Jatim berada diperingkat kedua sebesar 18,7% atau 27,39 juta orang setelah Provinsi Jawa Tengah.
"Kami identifkasi beberapa permasalahan selama masa angkutan Lebaran 2025, diantaranya lonjakan penumpang, ketersediaan armada, kondisi infrastruktur, kemacetan lalu lintas, cuaca buruk, dan lonjakan wisatawan," tuturnya.
Dalam melayani masyarakat menghadapi Hari Lebaran 2025i, Pemprov Jatim menggelar program Mudik Gratis dengan total 100 Bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dari Kota Surabaya menuju ke 21 kabupaten/kota tujuan di Jatim.
Sedangkan, Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dari Jakarta ke Jatim disiapkan sebanyak 70 Bus AKAP berangkat dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dengan jadual keberangkatan pada 29 Maret 2025.
"Kami juga menyediakan angkutan sepeda motor gratis sebanyak 400 unit bagi para pemudik," terangnya.
Pemprov, kata Adhy, juga menyiapkan beberapa titik rest area agar para pemudik bisa istirahat sejenak selama perjalanan mudik, diantaranya masjid pada jalur utama pemudik, 14 jembatan timbang, 47 terminal tipe A maupun tipe B di Jatim. "Kami juga menyiapkan beberapa rest area yang bisa dimanfaatkan sebagai lokasi istirahat sejenak."
Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi sekaligus Kapolda Jatim Komjen Imam Sugianto mengatakan, Polda Jatim membentuk operasi kepolisian terpusat dengan sandi 'Ketupat Semeru 2025' selama 17 hari di seluruh wilayah Polda Jatim dalam menyambut Lebaran 2025.
Kapolda mengatakan, Operasi Ketupat Semeru 2025 akan menerjunkan 15.763 personil yang terdiri dari 8.990 personil kepolisian, TNI 1.404 personil dan didukung 5.369 personil dari berbagai unsur seperti Dishub, Linmas, Satpol PP, Damkar, Dinkes, Pramuka, PMI, Organda hingga Basarnas.
"Kami juga akan fokus pada 295 titik kerawanan pada jalur arteri, tujuh titik kepadatan jalur tol dan tiga titik lelah jalur tol," ujarnya.
Pangdam V/Brawijaya Mayjen Rudi Saladin berpesan agar seluruh pihak bisa mengamankan daerah yang menjadi potensi kerawanan maupun titik berkumpul masyarakat pada kegiatan selama momen Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Rakor ini harus dimanfaatkan sebagai bentuk menguati koordinasi seluruh satuan kerja untuk mewujudkan Kamtibmas yang harmoni.
"Saya bersyukur hubungan seluruh Kapolres dan Dandim hubungannya sangat harmonis. Dan ini menjadi modal kuat dalam menyukseskan Ketupat Semeru 2025," ujar Pangdam V/Brawijaya.
Editor : Budi Setiawan
