Jakarta, MCI News - Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia diperingati setiap 20 Maret untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut. Tahun ini, perayaan mengambil tema 'A Happy Mouth Is A Happy Mind'.
Perayaan ini didukung Fédération Dentaire Internationale (FDI/World Dental Federation) sebagai forum utama dalam membahas perawatan gigi dan kesehatan mulut.
Pada hari itu, para dokter gigi dan ahli kesehatan mulut di seluruh dunia akan menggunakan berbagai platform untuk mengedukasi masyarakat tentang cara terbaik menjaga kebersihan mulut.
Mengutip dari National Today, sejarah mencatat kebersihan gigi telah menjadi perhatian sejak zaman kuno. Budaya Mesir dan China menggunakan alat primitif seperti duri landak, tulang ikan, dan bulu burung untuk membersihkan gigi.
Pada abad ke-15, masyarakat China mulai membuat sikat gigi dari bulu babi yang dipasang pada kayu atau tulang. Sementara di Eropa, orang-orang menggunakan campuran garam, minuman beralkohol brendi, dan air untuk berkumur serta menggunakan spons untuk membersihkan gigi.
Sebelum 1880, tanaman herbal digunakan untuk mengatasi gangguan gigi dan mulut. Baru setelah itu, para perawat mulai memberikan perawatan profilaksis untuk mencegah penyakit seputar mulut.
Profesi dokter gigi mulai berkembang dengan teknik khusus untuk mengobati masalah kesehatan mulut. FDI telah berperan besar dalam menyebarkan kesadaran akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut.
Selama lebih dari 100 tahun, organisasi itu aktif memromosikan kebersihan gigi dan kesehatan mulut di seluruh dunia. Kampanye tersebut membuahkan hasil pada 2013, tepat pada Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia pertama kali diperingati secara global.
Sejak saat itu, setiap tahunnya, peringatan senantiasa mengusung tema berbeda untuk menyampaikan pesan khusus kepada masyarakat. Kampanye bertujuan agar semakin banyak orang memahami pentingnya menjaga kebersihan gigi mereka dengan baik.
Peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia menjadi momentum penting dalam mengedukasi masyarakat tentang kesehatan mulut dan gigi. Dengan edukasi yang terus berkembang, diharapkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan gigi semakin meningkat.
Editor : Budi Setiawan
