Jakarta, MCI News - Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama dengan instansi terkait mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Myanmar. Hal ini sebagai bentuk kepedulian terhadap dampak bencana alam gempa bumi magnitudo (M) 7,7.
Dikutip dari akun resmi X Puspen TNI, pengiriman bantuan ini dilakukan dengan menggunakan pesawat Hercules TNI AU C-130J-30 Super Hercules A-1342 yang memiliki kapasitas muatan logistik dan alat kelengkapan sebanyak 12 hingga 15 ton. Dipimpin oleh Mission Commander, Kolonel Pnb Beni Aprianto, Senin 31 Maret 2025.
Tim Aju Bantuan Indonesia yang diberangkatkan berjumlah 39 orang, terdiri dari personel TNI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Basarnas, Baznas, dan Kementerian Kesehatan.
"Bantuan yang dikirimkan berupa tenda, kemudian juga makanan, kemudian selimut, obat obatan dan kebutuhan lain yang berkaitan dengan medis," jelas Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan saat melepas bantuan kemanusiaan tersebut di Lanud Halim Perdanakusuma.
Dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan rute Halim Perdanakusuma Banda Aceh (RON) Naypyidaw, Myanmar. Setelah mengantar bantuan, pesawat Hercules akan langsung kembali ke Indonesia pada Selasa, 1 April 2025 dengan rute Naypyidaw Banda Aceh (RON) Halim Perdanakusuma, Jakarta.
TNI juga menerjunkan 39 pasukan yang terdiri atas pilot Hercules, Korps Marinir, Kopassus, Kopasgat, dan Kostrad untuk melakukan misi kemanusiaan, seperti memberikan penanganan medis kepada korban gempa, pembentukan posko-posko pengungsian hingga melakukan pencarian korban yang masih hilang.
"Mereka juga akan menjadi tim advance yang akan melakukan pertolongan pertama untuk para korban," terang Donny.
Para personel tersebut akan bertugas di Myanmar hingga waktu yang belum ditentukan. Demi menyukseskan misi perdamaian di Myanmar.
Editor : Yama Yasmina