Ancaman Pembunuhan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

author Yama Yasmina

Pewarta :

Rabu, 23 Apr 2025 15:47 WIB

copy
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mendapatkan ancaman pembunuhan di kolom komentar YouTube. (Foto: Instagram)
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mendapatkan ancaman pembunuhan di kolom komentar YouTube. (Foto: Instagram)

i

Jawa Barat, MCI News - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mendapatkan ancaman pembunuhan melalui kolom komentar di kanal YouTube pribadinya @kangdedimulyadichannel. Akun yang mengancam Dedi Mulyadi tersebut menulis komentar bernada pembunuhan secara berulang kali selama siaran langsung.

Ancaman tersebut dikirimkan oleh akun bernama Wowo dan Dedi Mulyadi sesat. Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) menyatakan kesiapannya untuk menyelidiki dugaan ancaman pembunuhan terhadap mantan Bupati Purwakarta itu.

Risiko Pejabat

Saat dimintai keterangan oleh awak media, Dedi Mulyadi menyatakan, ancaman semacam itu merupakan bagian dari konsekuensi yang harus dihadapi oleh seorang pemimpin. 

"Kalau ada ancaman seperti itu, saya anggap sebagai risiko seorang pemimpin. Kita lihat situasinya dahulu. Apakah akun itu asli atau tidak, masih perlu ditelusuri. Yang jelas, saya akan lebih berhati-hati," ujar pejabat berusia 54 tahun ini.

Dipantau Polda Jabar

Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, tim kepolisian telah memantau ancaman tersebut. Ia menegaskan, apabila Dedi Mulyadi secara resmi melaporkan kejadian ini, penyelidikan akan segera dilakukan.

"Kami sudah memantau. Jika ada permintaan pemantauan lebih lanjut, tim siber siap memberikan dukungan penuh," ujar Hendra dikutip dari Antara.

Salah satu komentar mengkhawatirkan yang sempat terekam berbunyi: “Kalau rencana saya gagal, saya akan pergi ke Jabar memakai bom lain yang saya punya itu bom bunuh diri. Saya akan berlari mencari Dedi. Jika sudah ketemu, saya akan mendekatinya dan duarr!!!”

Polda Jabar kini menunggu langkah resmi dari pihak Dedi Mulyadi untuk menindaklanjuti kasus ini secara hukum.

Editor : Yama Yasmina

Tag :

Berita Terbaru

Gempa M 6,3 Guncang Ekuador sempat Mengeluarkan Peringatan Tsunami

Gempa M 6,3 Guncang Ekuador sempat Mengeluarkan Peringatan Tsunami

Jumat, 25 Apr 2025 21:09 WIB

Jumat, 25 Apr 2025 21:09 WIB

Gempa guncang provinsi perbatasan Esmeraldas, terletak lebih dari 183 mil (296 kilometer) barat laut Quito, Ibu Kota Ekuador.…

Gunung Marapi Meletus, Abu Vulkanik Mengarah ke Tanah Datar dan Payakumbuh

Gunung Marapi Meletus, Abu Vulkanik Mengarah ke Tanah Datar dan Payakumbuh

Jumat, 25 Apr 2025 20:43 WIB

Jumat, 25 Apr 2025 20:43 WIB

Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali mengalami erupsi, Jumat 25 April 2025. Erupsi pertama terjadi pukul 15.13 WIB.…

SMSI Dorong Proses Hukum Dirpem JakTV Dilakukan Akuntabel dan Proporsional

SMSI Dorong Proses Hukum Dirpem JakTV Dilakukan Akuntabel dan Proporsional

Jumat, 25 Apr 2025 18:15 WIB

Jumat, 25 Apr 2025 18:15 WIB

Jakarta, MCI News – Penetapan tersangka dan penahan Direktur Pemberitaan (Dirpem) JakTV Tian Bahtiar dalam kasus yang disebut Kejaksaan Agung sebagai p…

Potensi Liga 4 2024/2025 dan Misi Klub Bledek Biru

Potensi Liga 4 2024/2025 dan Misi Klub Bledek Biru

Jumat, 25 Apr 2025 18:14 WIB

Jumat, 25 Apr 2025 18:14 WIB

Malang, MCI News - Penataan jenjang karir pemain hingga unsur kepelatihan kini semakin mendapat ruang bagi talenta muka baru di persepakbolaan negeri ini.…

Peringati Hari Kartini 2025, IKWI Jatim Gelar Lomba Merangkai Bunga Kebun

Peringati Hari Kartini 2025, IKWI Jatim Gelar Lomba Merangkai Bunga Kebun

Jumat, 25 Apr 2025 17:15 WIB

Jumat, 25 Apr 2025 17:15 WIB

Surabaya, MCI News - Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Jawa Timur menggelar acara Peringatan Hari Kartini 2025 di Gedung Sekretariat PWI Jatim, Jl…

Kemnaker Imbau Masyarakat Waspadai Penipuan Berkedok Program TKM 2025

Kemnaker Imbau Masyarakat Waspadai Penipuan Berkedok Program TKM 2025

Jumat, 25 Apr 2025 16:55 WIB

Jumat, 25 Apr 2025 16:55 WIB

Jakarta, MCI News — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan program Tenaga Kerja …