Surabaya, MCI News – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi menggelar acara “Ngopi Bareng” awak media sebagai awalan perkenalan gerakan #KampusBerdampak, Selasa 29 April 2025. Gerakan ini bagian dari inisiatif besar program dan gerakan #DiktisaintekBerdampak. Merupakan keberlanjutan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) yang menjadikan kampus lebih berdaya dan berdampak langsung kepada masyarakat, dunia industri dan usaha, serta mendukung ekosistem riset dan inovasi untuk pembangunan nasional.
Dekan Fakultas Ketahanan Pangan (FKP) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Prof Nining mengatakan, FKP Unesa menyambut baik program ini dan siap Berdampak. "Sebagai upaya menyambut program baik ini, FKP siap berdampak melalui program Implementasi Kampus Berdampak: Sinergi Kampus dengan Lembaga Amil Zakat dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan melalui Produksi Ayam Petelur Skala Rumahan," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Dekan I FKP Unesa Prof Isnawati menjelaskan, kolaborasi ini nantinya sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. "Kolaborasi lintas sektoral ini sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi kegiatan pembelajaran, implementasi hasil penelitian dan PKM dosen selingkung FKP yang berkaitan dengan Agribisnis Digital, Aktuaria, Biosains Hewan, Bioteknologi, Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian," tandasnya.
Wakil Dekan II FKP Unesa Dr. Ahmad Ajib Ridlwan yang membidangi Kerjasama menyampaikan program ini merupakan kerjasama kemandirian pangan antara Fakultas Ketahanan Pangan Unesa dengan Lazis Nurul Falah Cabang Gresik.
"Sebagai lembaga sosial, Lazis Nurul Falah akan mendayagunakan dana dari para donatur dalam bentuk zakat produktif kepada mustahik berupa kandang ayam lengkap dengan isinya. Sedangkan FKP Unesa bertugas untuk seleksi mustahik, edukasi, dan supervisi," tambahnya.
Lebih lanjut, kepala Cabang Lazis Nurul Falah Gresik Ustadz Achmad Fatkhurrozi berharap melalui kolaborasi ini terwujud dampak sosial ekonomi yang nyata. "Kami berharap sinergi ini akan memberikan manfaat dan dampak nyata bagi para mustahik penerima manfaat zakat produktif sehingga akan terjadi transformasi dari mustahik (penerima zakat) menjadi muzakki (pemberi zakat)," pungkasnya.
Editor : Yama Yasmina