WPFD 2025, AJI Soroti Kekerasan Terhadap Jurnalis yang Meroket

author Faiz Dhaifullah

Pewarta :

Sabtu, 03 Mei 2025 10:45 WIB

copy
AJI menyoroti kasus kekerasan terhadap jurnalis dalam memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia (Word Press Freedom Day). (Foto: Faiz Dhaifullah/MCI News)
AJI menyoroti kasus kekerasan terhadap jurnalis dalam memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia (Word Press Freedom Day). (Foto: Faiz Dhaifullah/MCI News)

i

Surabaya, MCI News - Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia (Word Press Freedom Day). Agenda ini digelar di Taman Apsari, Surabaya, Jumat 2 Mei 2025. Dalam peringatan tersebut, AJI menyoroti kekerasan kepada jurnalis yang masih sering terjadi.

Ketua AJI Nany Afrida menceritakan, temannya di Amerika Serikat (AS) bertanya bagaimana kondisi di Indonesia, khususnya terhadap jurnalis dan perlindungan narasumber.

"Kami juga berat di sini. Karena sekarang Trump sudah mulai tidak melindungi narasumber," ujar Nany mengungkap pembicaraan temannya sesama jurnalis di AS.

"Kalau kita di sini, narasumber masih dilindungi UU. Tapi di AS sudah oleng, dikriminalisasikan. Sebenarnya 11/12 ya, belum kita ngomong tentang Palestina," lanjutnya.

          Nany Afrida, Ketua AJI Nany Afrida, Ketua AJI

Nany menjelaskan, aparat keamanan, khususnya kepolisian Indonesia, sering melakukan kekerasan terhadap jurnalis. Ia kecewa atas proses penindakan terhadap aparat keamanan yang melakukan kekerasan terhadap wartawan tidak diadili menggunakan UU Pers.

"Tetapi ternyata oleh polisi, itu tidak dilakukan (diproses hukum menggunakan UU Pers). Justru diproses dengan KUHAP, sehingga kemudian dinyatakan ini tidak lagi bisa masuk ke tanah hukum," jelas Nany.

Atas kekerasan terhadap jurnalis semakin banyak, pemerintah seharusnya menyelesaikan masalah itu dengan segera. Nany juga ingin dalang dibalik kekerasan terhadap wartawan harus diproses hukum, dan supaya pimpinan di masing-masing kepolisian mengajarkan UU Pers kepada bawahannya.

"Pendidikan itu harus dilakukan institusi polisi untuk anggotanya, sehingga anggotanya itu lebih paham bagaimana menghadapi jurnalis," terangnya.

"Nggak mungkinlah kita ngajarin polisi. Yang bener kan polisi ngajarin polisi. Nanti kalau kita ngajarin polisi, apa katanya (pendapat publik)?" imbuhnya.

Tak hanya itu, lanjut Nany, kepolisian juga diminta untuk memberi informasi secara terbuka terhadap proses keadilan bagi jurnalis yang mendapat kekerasan.

"Cuma ya kembali lagi, kalau memang mau diusut secara internal, tolong transparan juga sudah sampai mana usutan secara internalnya," tutupnya.

Editor : Yama Yasmina

Berita Terbaru

Layanan Munakosah Asrama Haji dan Fast Track Permudah Ratusan Ribu Jemaah

Layanan Munakosah Asrama Haji dan Fast Track Permudah Ratusan Ribu Jemaah

Sabtu, 03 Mei 2025 17:20 WIB

Sabtu, 03 Mei 2025 17:20 WIB

Pemerintah berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi jemaah haji sejak ada di dalam negeri.…

Harris Vriza dan Haviza Devi Anjani Menikah di Bali dengan Adat Aceh

Harris Vriza dan Haviza Devi Anjani Menikah di Bali dengan Adat Aceh

Sabtu, 03 Mei 2025 15:35 WIB

Sabtu, 03 Mei 2025 15:35 WIB

Momen sakral pernikahan Harris dan Haviza, diusung menggunakan tema tradisional khas Aceh dengan Suntiang Daro Baro berwarna emas.…

Plafon Food Court Grand City Mall Surabaya Ambrol, Tidak Ada Korban

Plafon Food Court Grand City Mall Surabaya Ambrol, Tidak Ada Korban

Sabtu, 03 Mei 2025 13:52 WIB

Sabtu, 03 Mei 2025 13:52 WIB

Sebagian plafon di food court lantai 4 Grand City Mall Surabaya dilaporkan ambrol. Momen tersebut telah beredar luas di media sosial.…

Kenali Etomidate, Obat Keras Isi Vape hingga Jonathan Frizzy Jadi Saksi

Kenali Etomidate, Obat Keras Isi Vape hingga Jonathan Frizzy Jadi Saksi

Sabtu, 03 Mei 2025 13:30 WIB

Sabtu, 03 Mei 2025 13:30 WIB

Aktor Jonathan Frizzy sakit karena ada masalah dengan ususnya. Ia masih berstatus saksi dalam dugaan kasus vape isi zat obat keras berbahaya.…

5 Fakta Mati Listrik di Bali sudah Pulih 100 Persen

5 Fakta Mati Listrik di Bali sudah Pulih 100 Persen

Sabtu, 03 Mei 2025 13:08 WIB

Sabtu, 03 Mei 2025 13:08 WIB

Mati listrik di Bali, Jumat 2 Mei 2024 pukul 16.00 Wita. Pasokan listrik sudah pulih 100 persen, Sabtu 3 Mei 2025 pukul 03.30 Wita. …

Asyifa Latief Miss Indonesia 2010 Diperiksa Kejagung Dugaan Korupsi Pertamina

Asyifa Latief Miss Indonesia 2010 Diperiksa Kejagung Dugaan Korupsi Pertamina

Sabtu, 03 Mei 2025 12:22 WIB

Sabtu, 03 Mei 2025 12:22 WIB

Nama Asyifa Latief, Miss Indonesia 2010, terseret dalam pusaran kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina.…