Malang, MCI News - Susu sapi dapat dibuat berbagai olahan menarik, sehingga bisa dinikmati berbagai kalangan, mulai anak-anak sampai orang tua.
Susu pensil adalah salah satu produk unggulan di desa wisata Wringin Anom Dusun Kunci, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur
"Ide es susu pensil ini, awalnya saya kerja di koperasi susu, kemudian resign. Tiba-tiba memiliki ide membuat es susu pensil tersebut," ujar Chusnul Chotimah, pemilik UMKM susu pensil di Malang, Senin 5 Mei 2025.
"Usaha susu pensil ini sudah berjalan enam tahun. Dinamakan susu pensil karena kemasannya yang kecil dan panjang mirip pensil," sambungnya.
Chusnul Chotimah mempunyai sapi perah sendiri, mulai proses pemerasan sapi sampai pengolahan, dilakukan sendiri. Ia dibantu suami dan tiga orang pegawai.
"Untuk produksi dalam satu hari adalah 19 liter susu, dan menghasilkan 2500 kemasan es pensil atau 100 kemasan besar atau satu pak berisi 25 es pensil," jelasnya.
Pengolahan susu sapi ini, kata Chusnul Chotimah, menggunakan sistem pasteurisasi. Susu dimasak tanpa langsung terkena api, yaitu dengan menggunakan dua panci untuk memasaknya. "Satu panci diisi air, kemudian panci lainnya diisi susu. Untuk panci yang diisi susu, dimasukkan kedalam panci berisi air, dan dimasak sampai suhu 70 atau selama 15 menit."
Metode pasteurisasi digunakan untuk membunuh bakteri serta tetap menjaga kualitas dari susu, dan tahan lama. Setelah selesai dimasak susu dicampur perasa saja, tanpa menggunakan gula. "Tujuannya agar anak kecil sebagai penikmat es pensil tidak terkena batuk."
Pemasaran susu pensil ini dilakukan Chusnul Chotimah di toko dan sekolahan.
Editor : Yama Yasmina