Badung, MCI News - TP PKK Kabupaten Badung, Provinsi Bali, bersama Dinas Sosial Kab. Badung kembali menunjukkan komitmennya dalam memerkuat perlindungan sosial bagi kelompok rentan melalui kegiatan home visit di dua desa di Kecamatan Mengwi, Rabu 7 Mei 2025. Dalam kegiatan tersebut, enam warga disabilitas di Desa Penarungan dan Desa Baha menerima langsung bantuan sosial dari TP PKK.
Ketua TP PKK Kab. Badung Rasniathi Adi Arnawa bersama Kepala Dinsos Kab. Badung AA. Ngurah Raka Sukaeling, turun langsung memimpin kegiatan tersebut. Aksi ini merupakan bentuk pendekatan partisipatif yang diyakini mampu mempercepat pemetaan kebutuhan, dan memastikan bantuan tepat sasaran.
“Kami tidak hanya hadir untuk memberi, tetapi juga untuk mendengarkan dan memahami kebutuhan masyarakat, terutama mereka yang paling rentan. Ini adalah bagian dari transformasi pendekatan pembangunan yang lebih inklusif dan partisipatif di Kab. Badung,” kata Rasniathi yang juga istri Bupati Adi Arnawa.
Ia mengungkapkan, kegiatan serupa akan dilaksanakan secara bertahap di seluruh kecamatan di Kab. Badung sepanjang Mei 2025. Jadwal kunjungan telah disusun secara sistematis guna memastikan seluruh penyandang disabilitas yang membutuhkan dapat terjangkau program ini.
“Kami ingin memastikan tidak ada warga yang tertinggal. Kehadiran TP. PKK dan Dinsos harus benar-benar dirasakan, terutama oleh mereka yang paling membutuhkan,” ujarnya.
Di Desa Penarungan, bantuan disalurkan kepada tiga warga disabilitas yang terinci seorang warga Banjar Blumbang, dan Banjar Dauh Peken sebanyak dua orang. Sementara di Desa Baha, bantuan diberikan kepada tiga warga lainnya yang berasal dari Banjar Gegaran, Banjar Busana Kelod, dan Banjar Busana Kaja.
Program ini merupakan bagian dari Sub Kegiatan Pemberian Bimbingan Fisik, Mental, Spiritual, dan Sosial, atau Rehabilitasi Sosial Dasar yang dilaksanakan oleh Dinsos Kab. Badung pada Tahun Anggaran 2025. Tujuannya adalah untuk memberikan dukungan menyeluruh agar warga disabilitas dapat hidup mandiri dan berdaya.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini juga diikuti Komunitas Badung Peduli dan warga setempat yang berperan aktif dalam proses distribusi bantuan. Bantuan yang diberikan tidak hanya berupa paket sembako dan makanan tambahan bergizi, tetapi juga alat bantu seperti tongkat jalan, yang disesuaikan kebutuhan masing-masing penerima.
Editor : Yama Yasmina