Surabaya, MCI News - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekda Prov Jatim) Adhy Karyono mengapresiasi kegiatan bimbingan teknis perempuan antikorupsi bertema “Peran Perempuan sebagai Garda Terdepan dalam Membangun Budaya Antikorupsi“ di Ruang Rapat Bhinaloka Adhikara, Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan Surabaya, Jumat 9 Mei 2025.
Adhy mengatakan, kegiatan yang diinisiasi Direktorat Pembinaan Peran serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan wujud nyata sinergi antara Pemprov Jatim dengan KPK untuk mendorong keterlibatan perempuan mewujudkan Indonesia bebas korupsi.
“Kami yakin perempuan memiliki potensi strategis sebagai agen perubahan baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun ranah profesional untuk menanamkan nilai-nilai integritas, kejujuran dan tanggung jawab,” tuturnya.
Menurut Adhy, menanamkan nilai integritas bagi kaum perempuan yang anti korupsi di Jatim sangat penting. Sebab, perempuan memiliki peran dan pengaruh kuat di tengah keluarga dan masyarakat untuk membangun karakter anti korupsi, jujur, tanggung jawab dan berintegritas.
“Kami jadikan perempuan agent of change dalam membangun budaya anti korupsi bersama penyuluh anti korupsi agar memberikan dampak yang baik dari skup terkecil hingga masyarakat sehingga mengurangi tingkat korupsi di Jatim dan memberikan nilai-nilai Jatim berintegritas sehingga pembangunan berjalan dengan baik,” jelasnya.
Agar peran perempuan dalam membangun budaya anti korupsi berdampak bagi keluarga dan masyarakat, Adhy mengatakan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi memerlukan dukungan manajemen tata kelola pemerintahan yang baik. Artinya, kolaborasi antar lembaga serta partisipasi dan keterlibatan seluruh masyarakat sebagai bentuk kolaborasi dan penguatan sangat penting.
Lebih lanjut, Adhy menambahkan, sektor pendidikan dilibatkan karena mengelola anggaran yang dinilai cukup kompleks. Selain itu, sebagai UPT terkecil, perlu penguatan dan pembekalan sehingga mampu mengatasi persoalan mengenai anti korupsi.
Sementara itu, Plh Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, David Sepriwasa mengatakan, kegiatan bimbingan teknis pencegahan anti korupsi bermanfaat bagi kaum perempuan khususnya di Provinsi Jatim. Sebab, kata David, KPK memiliki tiga strategi, yakni pendidikan, pencegahan dan penindakan.
“Kegiatan ini bagian dari strategi pendidikan, yang sangat penting agar tidak terbesit untuk melakukan korupsi,” ujarnya.
Selain itu, partisipasi perempuan sangat penting karena perempuan memiliki peran mencegah korupsi. Hal yang menjadi acuan dengan melihat tiga peran perempuan, yakni peran sebagai istri, ibu dan bagian masyarakat. Ketiga hal tersebut, kata David, dituangkan dalam bentuk materi terkait apa saja peran perempuan yang menjadi support system baik di rumah tangga dan masyarakat yang lebih luas.
“Bagaimana menjaga dan menegakkan integritas agar para perempuan di Jatim dapat menerapkan nilai-nilai anti korupsi bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Sia-sia jika sistem dan mekanisme bagus namun integritas tidak dapat dijaga atau dirawat,” tegas David.
Sebanyak 100 peserta dari berbagai lintas organisasi perempuan lingkungan pemerintah dan pendidikan mengikuti bimbingan teknis dengan narasumber Qilda Fathiyah selaku Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Koordinator Program Keluarga Berintegritas dan Perempuan Antikorupsi.
Editor : Yama Yasmina