Surabaya, MCI News - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Prawansa menyoroti kekosongan tenaga dokter gigi saat menghadiri pembukaan Kongres Nasional Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) XXVIII di Grand City, Surabaya, Kamis 15 Mei 2025.
Khofifah mengupayakan komunikasi kepada bupati/walikota di Puskesmas masing-masing untuk mengatasi kekosongan dokter gigi. Hal itu ia sampaikan karena belum semua Puskesmas di Jawa Timur memiliki sembilan jenis tenaga medis dan tenaga kesehatan termasuk dokter gigi.
"Dengan sebaran 8.031 dokter gigi di fasilitas pelayanan kesehatan di Jawa Timur, diharapkan kekosongan tenaga dokter gigi di Puskesmas dapat segera terpenuhi," ujar ya dalam sambutan.
Kongres Nasional Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) XXVIII di Grand City, Surabaya, Kamis 15 Mei 2025. (Foto: Istimewa)
Karena kekosongan tersebut, Khofifah mengajak PDGI saling bersinergi untuk menuntaskan permasalahan tersebut di wilayah Jawa Timur. Khofifah yakin, pendekatan komprehensif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melalui edukasi, perbaikan perilaku hidup bersih dan sehat, khususnya peningkatan kualitas layanan kesehatan gigi di seluruh wilayah Jawa Timur.
"Ini sejalan dengan transformasi kesehatan, yang menekankan pentingnya upaya promotif dan preventif, sehingga peran PDGI sangat dibutuhkan guna mendukung peningkatan kesehatan masyarakat," ujarnya.
"Mari kita jadikan momentum ini untuk memperbarui tekad dan komitmen, dan menempatkan isu kesehatan sebagai prioritas utama dalam agenda pembangunan," sambung mantan Menteri Sosial (Mensos) itu.
Khofifah juga mengingatkan untuk menjaga hingga meningkatkan kualitas, aksesibilitas, pemerataan layanan kesehatan, pemenuhan tenaga kesehatan, penguatan sistem jaminan kesehatan dan pengembangan teknologi.
"Masalah gizi terutama stunting yang berdampak pada masa depan anak, serta kesehatan ibu dan anak, masih menjadi pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan," tegasnya.
Khofifah menyampaikan keberadaan PDGI merupakan hal penting karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa partisipasi aktif, kolaborasi dari para medis yang profesional para bidannya masing-masing.
"PDGI harus terus memainkan peran sentral dalam memajukan profesi kedokteran gigi, melindungi kepentingan anggotanya, menginspirasi aksi nyata, merumuskan langkah-langkah konkret terutama demi kemajuan kesehatan gigi dan mulut masyarakat," tutupnya.
Editor : Yama Yasmina