Jakarta, MCI News – Najwa Shihab mengungkap isi hatinya setelah tiga hari meninggalnya sang suami, Ibrahim Sjarief Assegaf, Selasa (20/5/2025) lalu. Jenazah sang suami yang menghembuskan napas terakhir di usia 54 tahun itu, dimakamkan satu liang lahat bersama anak perempuannya, Namiyah binti Ibrahim Sjarief Assegaf.
Anak kedua Najwa Shihab dan Ibrahim Sjarief Assegaf ini meninggal empat jam setelah dilahirkan pada Desember 2011. Kini, ayah dan anak ini dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Atas kepergian sang suami, Najwa Shihab berusaha untuk tegar dan menyampaikan pesan yang menyentuh dengan menggambarkan kehilangan sosok yang dicintainya.
"TEMPAT KEDUANYA LURUH," tulisnya dalam keterangan pembuka di unggahannya, dikutip dari Instagram @najwashihab, Jumat (23/5/25).
Ia mengunggah foto nisan warna putih yang tertulis nama suami dan putrinya. Gundukan tanah berwarna cokelat yang masih basah itu bertaburan kelopak bunga mawar merah bercampur melati putih. Ada juga beberapa tangkai bunga mawar merah.
Najwa Shihab Mengenang almarhum suami dan putrinya yang sudah satu liang lahat. (Foto: Instagram)
Dalam curahan hatinya, Najwa Shihab membayangkan kini suaminya telah mendekap Namiyah yang dahulu pernah jadi bagian hidup meski sesaat. Kini, mereka dalam kubur yang sama.
"Kami mendekap tangannya, juga hatinya. Ibrahim adalah penunjuk arah kami, ketenangan kami, rumah kami. Sedangkan Namiyah hanya bersama kami selama satu hari, tapi ia menetap di hati kami, selamanya. Kini mereka saling berdekapan - ayah dan anak perempuannya, satu kehidupan penuh, satunya helaan napas singkat, dalam rengkuhan tanah yang sama. Kami bayangkan ia meraih tangan ayahnya, "Abi, sini... Namiyah sudah di sini." Pertemuan yang tak bisa diberikan dunia kepada mereka, dan dipenuhi oleh dunia berikutnya - dengan lembut, seutuhnya," ungkapnya.
Bagi perempuan berusia 47 tahun itu, 'rumah' yang kini mereka tempat bersama menjadi saksi bersatunya mereka. "Tempat keduanya luruh. Kami mendekap tangannya, juga hatinya," tutur dia.
Dalam unggahan tersebut, Najwa Shihab juga mengucapkan terima kasih atas doa dan ucapan duka yang diterimanya dari banyak pihak. Bagi Najwa, semua doa yang mengalir sangat berarti baginya dan sang putra, Izzat Assegaf.
"Terima kasih atas semua doa, harum bunga, dan pesan-pesan, cinta kalian menyangga kami saat kami tak punya daya untuk berdiri. Dari istri selama 28 tahun, dan seorang anak lelaki berusia 24. Al-Fatihah untuk Ibrahim dan Namiyah," tutup perempuan kelahiran 16 September 1977 ini.
Prof Quraish Shihab sempat mengungkap kondisi Najwa Shihab, setelah suaminya meninggal. Menurut pria 81 tahun tersebut, putrinya telah pasrah dan ikhlas menerima takdir yang digariskan oleh Tuhan.
"Pasrah, legawa, semua apa yang ditentukan Tuhan, itulah yang terbaik. Memang hati sedih, mata berlinang, tapi tidak pernah berucap kecuali apa yang diridhai Tuhan," tuturnya usai pemakaman mantunya di TPU Jeruk Purut, Rabu (21/5/25).
Ibrahim Sjarief Assegaf meninggal dunia Selasa (20/5/25) pukul 14.29 WIB, di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional. Sebelum meninggal, Ibrahim Sjarief sempat menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami stroke.
Editor : Yama Yasmina
