Bromo, MCI News – Yadnya Kasada 1947 Saka kembali digelar di kawasan Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (10/6/2025). Ritual Yadnya Kasada sendiri digelar di Pura Poten Luhur di kawasan Laut Pasir (Kaldera) Bromo. Dilanjutkan dengan lelarung sesaji ke kawah Gunung Bromo.
Ribuan warga Tengger dari Probolinggo, Lumajang, Malang, dan Pasuruan mengorbankan hasil bumi (pertanian) seperti sayur-mayur, hasil peternakan seperti kambing dan ayam ke kawah gunung api tersebut.
Selanjutnya, resepsi perayaan Yadnya Kasada digelar di Pendopo Agung, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura. Agenda ini juga dilakukan pengukuhan 13 pejabat sebagai warga kehormatan Suku Tengger.
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon termasuk salah satu pejabat yang dikukuhkan sebagai warga kehormatan Suku Tengger. Pengukuhan ditandai dengan pengalungan selendang warna kuning oleh Romo Dukun Pandita Tengger, Mbah Sutomo.
Selain Fadli, sebanyak 12 pejabat lain juga dikukuhkan di antaranya, Bupati Probolinggo, Muhammad Haris; Walikota Probolinggo, Aminuddin; dan Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Oka Mahendra.
Fadli Zon mengatakan, bersama sejumlah pejabat Kementerian Kebudayaan kali pertama hadir dalam resepsi Yadnya Kasada. "Kami sangat mengapresiasi serta menghargai kebudayaan Suku Tengger," ujarnya.
Menurutnya, budaya merupakan tradisi yang menjadi eksistensi kekayaan budaya Indonesia, yang harus terus dilestarikan. Yadnya Kasada memiliki akar sejarah yang dalam dan erat dengan legenda Suku Tengger. Legenda Roro Anteng dan Joko Seger. Yadnya Kasada bukan sekadar ritual adat, tapi memiliki makna spiritual yang mendalam bagi Suku Tengger.
"Sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo, budaya harus menjadi pondasi pembangunan bangsa Indonesia," ungkap Fadli Zon.
Editor : Yasmin Fitrida Diat