Yogyakarta, MCI News – Universitas Gadjah Mada (UGM) berduka. Septian Eka Rahmadi dan Bagus Adi Prayogo yang meninggal dunia saat mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Menyeuw, Maluku Tenggara, Selasa (1/7/2025).
Septian Eka Rahmadi, berusia 21 tahun dari Fakultas Teknik UGM asal Sumbawa, dan Bagus Adi Prayogo (21) dari Fakultas Kehutanan asal Bojonegoro, Jawa Timur.
Salat gaib dan doa bersama untuk korban digelar Rabu kemarin di Masjid Kampus (Maskam) UGM Timur, Masjid Kampus MIC UGM Barat, Masjid Al-Ihsan Fakultas Kehutanan UGM, dan Masjid Al-Mustadam Fakultas Teknik UGM.
Hari ini, Kamis (3/7/2025), UGM menggelar doa bersama untuk mengenang dua korban dan mahasiswa yang terdampak dalam musibah ini. Agenda tersebut digelar di Balairung UGM, hari ini, Kamis (3/7/2025) pukul 15.30 WIB. Doa ini juga disiarkan langsung di YouTube kampus.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni UGM, Arie Sujito mengatakan, kampus sudah mengirimkan tim pendampingan psikologi ke lokasi KKN-PPM.
"Keselamatan mental maupun fisik adalah prioritas. Teman-teman yang selamat akan kita kuatkan," ungkapnya.
Ia memastikan mahasiswa yang kini masih berada di lokasi KKN tidak akan dipaksa melanjutkan program manakala mereka masih mengalami trauma.
"Pilihan terbuka. Kalau memang ingin melanjutkan, monggo dengan segala bentuk pendampingan. Kalau ingin ditarik, kami akan fasilitasi. Misi kami adalah memulihkan mereka, bukan memberi beban," tegas Arie.
Kronologi Kejadian
Insiden terbaiknya kapal ini terjadi saat tujuh mahasiswa KKN bersama lima warga mengambil pasir di Pulau Wahru untuk program revitalisasi terumbu karang dengan metode artificial patch reef (APR). Mereka berangkat menggunakan dua speedboat, Selasa pukul 11.00 WIT.
Dalam perjalanan kembali, salah satu perahu motor cepat itu terbalik akibat gelombang pasang dan angin kencang. Akibatnya, sebanyak lima mahasiswa berhasil selamat.
Septian Eka Rahmadi dinyatakan meninggal saat dalam perjalanan ke RSUD Karel Satsuit Tubun Langgur. Sedangkan Bagus Adi Prayogo sempat dinyatakan hilang. Ia baru ditemukan oleh warga dalam kondisi meninggal dunia pukul 22.15 WIT.
Kedua jenazah korban telah dipulangkan ke rumah duka melalui jalur udara dari Langgur menuju daerah asal masing-masing dan dimakamkan.
Editor : Yasmin Fitrida Diat