Surabaya, MCI News - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menunjukkan komitmen dalam mencetak generasi emas melalui implementasi empat program prioritas untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Program-program jangka panjang ini dirancang untuk membentuk masa depan anak-anak Surabaya yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing.
Untuk memperkuat sinergi dan memastikan implementasi yang efektif, Pemkot Surabaya bersama Ketua Bunda PAUD Kota Surabaya, Rini Indriyani akan menggelar Sosialisasi Program Prioritas PAUD Kota Surabaya dan Rapat Koordinasi Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) Tahap 2, Selasa (15/7/2025). Agenda ini digelar di Convention Hall Surabaya, Jalan Arief Rahman Hakim No. 131, Keputih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur
Acara ini melibatkan berbagai pihak penting, termasuk Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPPMP) Jawa Timur, Kementerian Agama, jajaran Bunda PAUD kecamatan dan kelurahan, kader SOTH-PKK, camat, lurah, serta beragam organisasi mitra PAUD. Keterlibatan multi-stakeholder ini menegaskan bahwa pengembangan PAUD di Surabaya adalah tanggung jawab kolektif.
Ketua Bunda PAUD Kota Surabaya memaparkan empat program prioritas yang akan menjadi fokus utama. Pertama, jelas Rini Indriyani, wajib belajar 13 tahun untuk satu tahun PAUD Pra Sekolah. Program ini bertujuan untuk memberikan fondasi yang kokoh bagi setiap anak di Surabaya, memastikan mereka mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi diri sejak usia dini.
“Kedua, Gerakan 7++ Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH). Melalui gerakan ini, mencakup disiplin bangun pagi hingga tidur cepat, ditambah dua kebiasaan khas Kota Surabaya, akan ditanamkan karakter dan akhlak mulia. Ini menjadi bekal utama bagi anak-anak dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan,” terang Bunda Rini Indriyani, sapaan akrabnya, Senin (14/7/2025).
Ketiga, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah, yakni memberikan pengalaman yang menyenangkan dan bermakna, jauh dari rasa takut. Sekolah diharapkan menjadi rumah kedua yang aman dan nyaman bagi anak untuk belajar dan bereksplorasi.
Dan keempat, lanjut istri Walikota Surabaya Eri Cahyadi ini, adalah SOTH. Program ini menjadi jembatan penting dalam membangun kolaborasi solid antara sekolah, orang tua, dan masyarakat. SOTH tidak hanya fokus pada transfer pengetahuan, tetapi juga membangun kesadaran kolektif bahwa pendidikan anak adalah tanggung jawab bersama.”
Menurut Bunda Rini Indriyani, implementasi SOTH di Kota Surabaya merupakan salah satu komitmen untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang holistik. Harapannya, dengan kemampuan pengasuhan yang baik dari orang tua, anak-anak akan tumbuh dengan karakter yang kuat.
“Pemkot Surabaya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk konsisten dalam implementasi program-program ini. Dengan kerja sama yang efektif dan terukur, impian untuk PAUD bermutu di Surabaya akan terwujud, menjadikan SOTH sebagai momentum untuk memperkuat sinergi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam menciptakan generasi yang berkarakter, cerdas, dan berdaya saing,” ajaknya.
Ia menambahkan, keberhasilan program-program prioritas ini sangat bergantung pada kolaborasi solid dari semua pihak. Para Bunda PAUD akan menjadi ujung tombak yang terjun langsung ke masyarakat. Kader SOTH dan PKK menjadi jembatan utama untuk menjangkau setiap keluarga di tingkat RT dan RW.
“Camat dan Lurah turut berperan strategis dalam penguatan kebijakan, regulasi, serta monitoring di wilayah masing-masing. Sektor pendidikan juga tak ketinggalan, organisasi mitra PAUD seperti PGRI, Dharmawanita, IGTKI, IGRA, IGABA, HIMPAUDI, P3TPA dan asosiasi lainnya, turut ambil bagian. Kekuatan jejaring dan keahlian masing-masing organisasi akan diintegrasikan untuk mempercepat capaian program,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, Bunda Rini Indriyani optimis kolaborasi mampu menjadi fondasi kuat untuk membangun ekosistem PAUD yang berkelanjutan di Surabaya.
“Berbagai materi sosialisasi akan disampaikan, mulai dari advokasi wajib belajar, implementasi Gerakan 7++ KAIH, hingga monitoring MPLS dan pemanfaatan sistem digital. Program ini dijadwalkan akan resmi bergulir pada tahun ajaran 2025/2026, dengan koordinasi terpadu di seluruh kecamatan dan kelurahan Kota Surabaya,” pungkasnya.
Editor : Yasmin Fitrida Diat