Optimalisasi Tata Kelola Desa Wisata dalam Meningkatkan Daya Tarik Wisatawan

author Pandu Baskoro

Pewarta :

Minggu, 03 Agu 2025 17:55 WIB

copy
Agus Wiyono, salah satu owner dan Komisaris Songa Rafting, memberikan beberapa strategi dalam layanan pariwisata. (Foto: Pandu/mcinews.id)
Agus Wiyono, salah satu owner dan Komisaris Songa Rafting, memberikan beberapa strategi dalam layanan pariwisata. (Foto: Pandu/mcinews.id)

i

Probolinggo, MCI News - Bisnis pariwisata adalah sektor ekonomi yang berfokus pada penyediaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan wisatawan, serta penyelenggaraan kegiatan pariwisata. Bisnis ini mencakup berbagai jenis usaha, mulai dari akomodasi (hotel, penginapan), transportasi (maskapai, agen perjalanan), restoran, tempat hiburan, hingga pemandu wisata. Pariwisata juga memiliki peran penting dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan devisa negara.

Dalam bisnis pariwisata di Bromo, sangat berpengaruh terhadap perekonomian daerah, karena mendatangkan banyak wisatawan yang berbelanja, menggunakan jasa transportasi, penginapan, dan lain-lain, sehingga meningkatkan pendapatan warga lokal dan mendukung UMKM.

Beberapa aktivitas wisata yang bisa dilakukan di Bromo antara lain melihat matahari terbit, mendaki kawah, berkuda di lautan pasir, dan menikmati pemandangan di Bukit Penanjakan.

Agus Wiyono, salah satu owner dan Komisaris Songa Rafting ini memberikan beberapa strategi dalam layanan pariwisata.
“Tata kelola Desa wisata adalah pondasi dalam penerapan pariwisata berbasis alam dan budaya secara berkelanjutan,” ujarnya dalam memberikan pelatihan kepada para pelaku wisata dalam acara Empowerment and Resilience Desa, yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur (Disbudpar) Jatim, di Desa Jetak, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Sabtu, (2/8/2025).

Banyaknya produk wisata eksisting yang ada di Bromo diantaranya, caldera bromo, penanjakan, penginapan dengan nuanya alam, Jasa makan minum, Jasa transportasi, jasa PKL, usaha oleh-oleh, jasa sewa alat seperti jaket, tenda, dan lain-lain, toilet dan paket wisata.

“Tukang ojek menaikkan harga dengan seenaknya, membuat macet, rute jeep yang tidak sesuai ketentuan, kendaraan pribadi masuk laut pasir, dan savanna, wisatawan melanggar norma seperti membuat konten yang kurang baik, naik di batu singa atau situs yang disakralkan demi sebuah foto, wisatawan grup meninggalkan sampah di kawasan Bromo, ranjau paku adalah ragam masalah di destinasi pariwisata Bromo,” terang Agus yang menjabat Ketua Forum Ekowisata Jawa Timur.

Agus mengatakan, melayani wisatawan dengan baik dan membuat nyaman, adalah salah satu standart yang harus diterapkan.

Di era digital pada saat ini, lanjutnya, mendapatkan informasi lokasi wisata, dan segala sesuatunya dapat dilakukan dengan mudah. Branding destinasi, konten menarik, kampanye digital.

"Calon wisatawan bisa mendapatkan informasi melalui media massa, dan media sosial. Selanjutnya, calon wisatawan melakukan pembukuan tentang obyek wisata yang akan dikunjungi," terangnya.

Dalam kunjungan menuju obyek wisata, akan terjadi interaksi antara wisatawan dan pelaku wisata. “Memberikan informasi detail dan akurat tentang destinasi, transportasi menuju destinasi, akomodasi, lokasi makan, dan aktivitas dalam berwisata, merupakan nilai lebih, sehingga wisatawan merasa aman, dan nyaman dalam melakukan kunjungan wisata,” imbuhnya.

Agus menambahkan, sinergi kepentingan dan peran dari berbagai elemen pelaku yang ada di destinasi pariwisata seperti masyarakat memproduksi kerajinan khas dan unik, pemerintah membina dan melatih, akan menjadikan kerajinan bernilai jual tinggi.

"Apabila wisatawan merasakan aman, nyaman dengan pelayanan yang kita berikan, bukan tidak mungkin akan mempromosikan kepada saudara, kerabat, relasi, dan lain-lain tentang menariknya wisata yang dijual," ujarnya.

"Dengan mengembangkan Kelembagaaan Kepariwisataan dan Tata Kelola Pariwisata yang mampu mensinergikan Pembangunan Destinasi Pariwisata, Pemasaran Pariwisata dan Industri Pariwisata Secara Profesional, Efektif dan Efisien, maka akan tercipta destinasi wisata yang menarik, yang diharapkan mampu menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara sebanyak-banyaknya,"  pungkasnya.

Editor : Yasmin Fitrida Diat

Berita Terbaru

Alwi Farhan Juara Tunggal Putra Macau Open 2025, Ikuti Jejak Wamenpora Taufik Hidayat

Alwi Farhan Juara Tunggal Putra Macau Open 2025, Ikuti Jejak Wamenpora Taufik Hidayat

Minggu, 03 Agu 2025 13:45 WIB

Minggu, 03 Agu 2025 13:45 WIB

Alwi Farhan menjadi juara Macau Open 2025 setelah mengalahkan Justin Hoh.…

Pesawat Latih Jatuh di TPU Ciampea Bogor, Satu Orang Tewas

Pesawat Latih Jatuh di TPU Ciampea Bogor, Satu Orang Tewas

Minggu, 03 Agu 2025 13:34 WIB

Minggu, 03 Agu 2025 13:34 WIB

Detik-detik pesawat latih jatuh di TPU Ciampea Bogor terekam kamera. Satu korban tewas di lokasi.…

Merawat Kearifan Lokal Lewat Festival Gegeni, Ritual Suci Masyarakat Tengger

Merawat Kearifan Lokal Lewat Festival Gegeni, Ritual Suci Masyarakat Tengger

Minggu, 03 Agu 2025 13:12 WIB

Minggu, 03 Agu 2025 13:12 WIB

Semangat budaya dan spiritualitas masyarakat Tengger kembali bergema lewat Festival Gegeni.…

440 Penumpang Terdampak KA Argo Bromo Anjlok, Refund Tiket 7 Hari

440 Penumpang Terdampak KA Argo Bromo Anjlok, Refund Tiket 7 Hari

Minggu, 03 Agu 2025 12:58 WIB

Minggu, 03 Agu 2025 12:58 WIB

Para calon penumpang sebanyak 440 ribu punya waktu selama tujuh hari untuk refund tiket, terdampak anjloknya KA Argo Bromo Anggrek.…

Kapolres Batu Raih Penghargaan Tokoh Inspiratif dari IJTI Malang Raya

Kapolres Batu Raih Penghargaan Tokoh Inspiratif dari IJTI Malang Raya

Minggu, 03 Agu 2025 12:42 WIB

Minggu, 03 Agu 2025 12:42 WIB

Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, menerima penghargaan News Maker Tokoh Inspiratif dan Humanis dari IJTI Korda Malang.…

Dua Lipa Dianugerahi Kewarganegaraan Kosovo

Dua Lipa Dianugerahi Kewarganegaraan Kosovo

Minggu, 03 Agu 2025 10:35 WIB

Minggu, 03 Agu 2025 10:35 WIB

Penyanyi asal Inggris Dua Lipa punya tiga kewarganegaraan, untuk kontribusinya di Kosovo dan Albania.…