Badung, MCI News - Pesta Kesenian Bali XLVII Tahun 2025 telah berakhir dan dilanjutkan dengan Festival Bali Jani (FSBJ) 2025. Kontingen Seniman Muda dari Desa Darmasaba mengisi penutupan di dua acara kesenian tersebut dengan penampilan yang memukau.
Ida Bagus Surya Prabhawa Manuaba, Perbekel Desa Darmasaba mengatakan, kontingen Seniman Muda diundang khusus karena penampilan memukau mereka saat penutupan PKB.
Mereka menampilkan pertunjukan kolosal "Pasir dan Ukir" di penutupan PKB pada 19 Juli, dan penutupan FSBJ 28 Juli lalu, yang mendapat apresiasi tinggi dari Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta dengan nilai 10 karena pesan yang mendalam tentang kepedulian lingkungan dari pertunjukan "Pasir dan Ukir".
"Pagelaran kolosal ini memberikan motivasi dan edukasi kepada masyarakat umum. Top," ungkap Wagub Bali.
Perbekel Desa Darmasaba tersebut mengungkapkan, pihaknya terus mendorong generasi muda dengan menyediakan fasilitas untuk menunjang latihan seni setiap saat. Mereka juga mendukung generasi orang tua dengan memberi kepercayaan kepada masing-masing pengurus sanggar.
"Mereka (seniman muda) mendapatkan honor, kalau penghargaan itu. Jadi di desa kita sudah ada kegiatan pembinaan, jadi pembinaan itulah bentuknya. Ketika mereka sudah mampu, itu akan muncul menjadi seniman-seniman, " tutur Ida Bagus Surya Prabhawa Manuaba.
"Kalau seni, kita tidak membatasi di anak muda saja. Bahkan dari TK kami berikan fasilitas Baleganjur, marching band. Anak-anak TK rutin tiap tahun kita pentaskandi sekolahnya dan di festival desa-desa, naik ke SD mereka punya giat sendiri, SMP-SMA pun juga sama seperti itu. Bahkan lansia pun punya aktifitas disini, dulu namanya Jangger Lansia, yang lansia sekarang off karena adanya sistem posyandu terpadu jadi butuh ada penyesuaian. Rencana akan kita coba aktifkan lagi," imbuhnya.
Pada PKB XLVII 2025, Desa Darmasaba tidak ditunjuk oleh Pemkab Badung untuk mengikuti lomba, akan tetapi tiga sanggar desa Darmasaba diberi amanah untuk mengikuti parade.
Ketiga sanggar tersebut adalah Sanggar Laras Manis yang menampilkan Rekonstruksi Gamelan Tua pada 6 Juli, Sanggar Seni Hana Syankhara yang menampilkan Dramatari Inovatif "Pegatwakan" pada 12 Juli, dan Seniman Muda Badung yang menampilkan pertunjukan kolosal "Pasir dan Ukir" di penutupan PKB dan FSBJ.
Untuk PKB tahun depan, Perbekel Desa Darmasaba mengatakan besar kemungkinan akan ditawarkan kembali untuk tampil mewakili Badung.
"Ada slot untuk itu, sudah ditawarkan. Saya sudah serahkan kepada senimannya, kalau siap, ambil. Tahun depan sudah dikasih slot ini untuk Badung," ujarnya.
Meskipun begitu, ia tetap akan menghormati keputusan Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung yang memiliki Otoritas untuk menentukan apakah ketiga sanggar tersebut akan tampil semua atau tidak. Perbekel Desa Darmasaba mengungkap rencana akan mengikuti lomba Wimbakara Baleganjur PKB tahun depan.
"Itu keputusan dari Kabupaten, karena perwakilan itu dari Kabupaten. Mungkin juga pembinaannya harus bergilir seperti apa. Bisa saja diberikan lagi, tapi kembali lagi bagaimana pembinaan dari Kabupaten. Mereka yang akan menentukan goalnya," terang Ida Bagus Surya Prabhawa Manuaba.
Perbekel Darmasaba mengungkap persiapan termasuk latihan yang dilakukan oleh Seniman Muda tersebut selalu dimulai pukul 22.00 sampai 03.00 WITA demi bisa tampil memukau
Perbekel Desa Darmasaba berharap bisa mewujudkan visi-misi desa dengan terus melakukan inovasi, khususnya untuk mengembangkan SDM di bidang seni, budaya, olahraga, dan kepedulian lingkungan. Visi-misi desa Darmasaba adalah desa yang sejahtera, unggul, religius, berbudaya, dan berakhlak.
Dalam hal seni, Desa Darmasaba memiliki Tari Baris Katekok Jago yang sudah menjadi ciri khas dan telah terdaftar sebagai entitas budaya tradisional dan tari tersebut masuk dalam kategori kekayaan intelektual.
Editor : Yasmin Fitrida Diat