Badung, MCI News - Pemerintah Kabupaten Badung menggelar Pesta Kesenian Bali (PKB) Kabupaten Badung ke-XLVII Tahun 2025. PKB tersebut dilaksanakan di Balai Budaya Giri Nata Mandala dengan membawa tema Jagat Kerthi: Lokahita Samudaya (Harmoni Semesta Raya) pada Senin (16/6/2025).
Dalam pesta tersebut terdapat lomba mewarnai tingkat SMP-SMA, gelobogan, ngulat klangsah, busana rahina wraspati (busana hari kamis), busana pura (busana upacara adat).
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung I Gede Eka Sudarwitha menyampaikan acara PKB tersebut bertujuan untuk persiapan mengikuti PKB Provinsi Bali dengan 26 sekaa penampilan.
Ia berharap pelaksaan PKB dapat mendukung pencapaian visi Pemkab Badung dalam mewujudkan pariwisata berkualitas berdasarkan pembangunan Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Untuk peserta lomba sendiri berasal dari masing-masing kecamatan dengan perwakilan satu orang agar setiap kecamatan memiliki perkembangan.
"Kita mendorong keikutsertaan masyarakat menyebar di seluruh kecamatan, dengan harapan seluruh kecamatan unggul dan berkembang secara bersama-sama. Kita target memperoleh juara 1, mudah-mudahan prestasi itu dapat kita pertahankan," kata Eka Sudarwitha kepada wartawan.
Selain itu, Eka Sudarwitha mengatakan terdapat 2.144 seniman inti yang nanti dipersiapkan untuk mengikuti PKB Provinsi Bali. Ia juga mengatakan persiapan penyelenggaraan PKB Kabupaten Badung, dan keikutsertaan pada Provinsi Bali mencapai Rp7,5 miliar.
Eka mengungkap, pelaksanaan PKB Kabupaten Badung sendiri merupakan puncak dari lomba-lomba di pedesaan sekaligus untuk persiapan keikutsertaan pada lomba PKB Provinsi.
"Banyak lomba serupa digelar dengan momentum menyambut Nyepi, ulang tahun desa," pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Badung Adi Arnawa mengatakan kegiatan ini merupakan wadah untuk pelestarian budaya yang berdampak sangat luar biasa pada sektor pariwisata khususnya peningkatan PAD.
"Pesta Kesenian Bali harus tetap dijaga. Keberadaannya, karena bagaimanapun di samping jalan mereka menampilkan karya-karya seni, juga yang paling penting ada ruang, ada akses buat seni masing-masing kita untuk membuat karya-karya terbaru," kata Adi Arnawa.
"Karena bagaimana pun juga, tanpa ada satu wadah, tanpa ada satu akses yang jelas, tanpa ada instrumen yang jelas terkait dengan seni masing-masing kita untuk mengenalkan karyanya itu sangat berbahaya," imbuhnya.
Lebih lanjut, Adi menambahakan PKB akan terus dievaluasi demi menjaga identitias dan keberlanjutan budaya Bali khususnya Kabupaten Badung.
Adi Arnawa juga mengapresiasi seniman yang terus melakukan improvisasi dengan menunjukkan karakter Bali meskipun terdapat kekurangan sedikit dalam karyanya.
Editor : Fahrizal Arnas