Belanda, MCI News – Menteri Luar Negeri (Menlu) Belanda Caspar Veldkamp mengumumkan pengunduran diri, setelah rapat kabinet gagal menyepakati sanksi terhadap Israel. Hal ini terkait genosida di Gaza dan pendudukan Tepi Barat, Palestina.
"Saya merasakan penolakan dari kabinet terhadap langkah-langkah tambahan yang diperlukan akibat peristiwa di Gaza dan Tepi Barat… Saya akan mengajukan pengunduran diri," ungkap Veldkamp diunggahan X @ministerBZ.
Politisi dari Partai Kontrak Sosial Baru (New Social Contract/NSC) menuturkan, dia merasa kemampuannya terbatas untuk menjalankan kebijakan yang dianggapnya perlu secara mandiri. Ia mengatakan, menteri-menteri lain tidak siap bekerja sama dengannya, dan ia ragu situasi akan berubah dalam beberapa bulan mendatang.
Perdana Menteri Dick Schoof mengatakan kepada parlemen Belanda, bahwa ia menyesalkan pengunduran diri Veldkamp dan penarikan mundur partainya, partai terbesar keempat di parlemen.
Sebagai informasi, Belanda termasuk di antara 21 negara yang menandatangani deklarasi bersama, Kamis (21/8/2025), yang mengutuk persetujuan Israel atas proyek permukiman besar di Tepi Barat sebagai "tidak dapat diterima dan bertentangan dengan hukum internasional".
Sebagai bentuk solidaritas, seluruh menteri dan sekretaris negara dari Partai Kontrak Sosial Baru menyatakan dukungan mereka terhadap Veldkamp dan ikut mengundurkan diri dari pemerintahan sementara.
Editor : Yasmin Fitrida Diat
