Kota Malang, MCI News – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus berupaya mengurai kemacetan di sejumlah titik padat kendaraan. Salah satu langkah strategis yang tengah dilakukan adalah pelebaran Jembatan KH Malik Dalam (Jembatan Kedungkandang).
Progres pengerjaan proyek ini ditinjau langsung oleh Walikota Malang, Wahyu Hidayat, beberapa hari lalu.
“Jembatan KH Malik Dalam selama ini sering menjadi bottleneck, karena dari jalan yang lebar tiba-tiba menyempit saat melintasi jembatan. Ditambah lagi ada pertigaan, sehingga diperlukan pelebaran,” ungkapnya.
Pelebaran jembatan dilakukan masing-masing lima meter ke kanan dan ke kiri, yang akan mencakup dua meter trotoar dan tiga meter badan jalan. Diharapkan dengan pelebaran ini, arus kendaraan bisa mengalir lebih lancar dan tidak terjadi penyempitan yang memicu kemacetan lalu lintas.
"Saat ini, progres pengerjaan sudah mencapai 20 persen, dan ditargetkan rampung pada akhir November 2025," jelas Wahyu Hidayat.
Untuk mempercepat pengerjaan tanpa mengganggu arus lalu lintas, pekerjaan dilakukan pada malam hari, meskipun pada tahap pemasangan tiang pancang, pengerjaan harus dilakukan siang hari. Total terdapat 32 tiang pancang yang akan mendukung struktur jembatan.
“Insyaallah jika pelebaran ini selesai dan Pasar Gadang juga tuntas, kemacetan di kawasan ini bisa diurai,” tutup bupati.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Julhardjanto mengatakan, kawasan Jalan KH Haji Malik Dalam kini menjadi jalur utama masyarakat.
"Tingginya volume kendaraan dan banyaknya cabang jalan di sekitar jembatan menjadi alasan utama proyek pelebaran ini dilakukan," tandas dia.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Satlantas Polresta Malang Kota untuk pengaturan lalu lintas selama proses konstruksi berlangsung.
Editor : Yasmin Fitrida Diat