Malang, MCI News.- Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak terjun langsung meninjau kondisi drainase atau gorong-gorong sungai di sepanjang Jl. Soekarno Hatta, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Rabu 19 Maret 2025.
Dimulai dari depan Rumah Sakit Universitas Brawijaya Malang dan berakhir di Gedung Politeknik Negeri Malang (Polinema), Wagub Emil menyusuri dan meninjau langsung kondisi drainase di kawasan pusat Kota Malang tersebut.
Baca juga: BNPB: Kerugian Banjir di Jabodetabek Hampir Rp1,7 triliun
Usai peninjauan, Wagub Emil memastikan tidak akan ada penebangan pohon dalam proyek peremajaan gorong-gorong di sepanjang Jl. Soekarno Hatta.
"Setelah dipastikan di lapangan, pohon-pohon besar dan indah yang ada di tengah median sepanjang jalan Soehat ini semuanya tidak ada yang disentuh, semuanya terjaga," tegas Wagub Emil.
Ia mengatakan, proyek peremajaan drainase penting dilakukan mengingat kondisinya yang sudah tidak layak dan memrihatinkan, sehingga akan dilakukan peremajaan dimulai dari titik depan RSUB hingga ke sungai sekitar, sebagai upaya mitigasi bencana banjir.
Untuk itu, lanjutnya, akan dilakukan berbagai upaya optimalisasi kaitannya jumlah pohon terdampak di sepanjang Jl. Soekarno Hatta.
"Beberapa pohon terdampak tergolong agak berumur. Kisaran 13-14 pohon kita coba optimalisasi lagi. Jadi dari 13-14 mungkin bisa dikecilkan lagi," tutur Emil Dardak. "Tentu satu pohon saja sangat sedih untuk dilepas. Insya Allah masih ada ratusan pohon di jalan ini yang bisa melindungi masyarakat Kota Malang."
Baca juga: Hujan Deras, Beberapa Wilayah Di Kabupaten Sidoarjo Kebanjiran
Wagub Emil juga memastikan pemprov akan melakukan penataan ulang terhadap tata ruang di sekitar Jl. Soekarno Hatta, sehingga perlu dukungan penuh dari penghuni jalan yang kebanyakan adalah pelaku usaha.
"Kita bersyukur para penghuni, dalam hal ini para pelaku usaha, juga mau bekerja sama, mengingat peremajaan drainase ini sesuatu yang urgent," ujarnya.
Wagub Emil mengatakan peremajaan gorong-gorong juga akan berimbas pada perbaikan Jl. Soekarno Hatta. Kondisi banjir ini membuat jalan menjadi rusak, sehingga tidak bisa dilakukan penanganan yang sifatnya besar, melainkan sekadar penambalan untuk menjaga keselamatan pengguna jalan.
Baca juga: Wagub Jatim Buka Puasa di Lokasi Pengungsian Banjir
Ia menyebut tantangan yang akan dihadapi adalah melakukan pembongkaran reklame, pemindahan tiang utilitas hingga penyesuaian bangunan oleh penghuni jalan.
"Kita kasih surat warning, dan setelah lebaran langsung gas. Jika tidak, tentunya pekerjaannya akan gagal. Sudah ada yang bisa mengerjakan, tapi gagal karena lapangan tidak siap. Kita tidak mau itu terjadi," tegas Emil Dardak.
Ia mengapresiasi Pemerintah Kota Malang yang mendukung penuh terwujudnya proyek tersebut. "Banyak pelaku usaha di sekitar sini, kami juga tidak ingin adanya PHK. Namun, kami yakin pada sistem, sehingga in sya Allah dampaknya seminimial mungkin juga ke pelaku usaha sepanjang Jl. Soehat."
Editor : Budi Setiawan