BNPB: Kerugian Banjir di Jabodetabek Hampir Rp1,7 triliun

author mcinews.id

mcinews.id

Kamis, 27 Mar 2025 23:23 WIB

copy
Ilustrasi banjir di Kab. Bekasi. (Foro: Tirta Bhagasasi)
Ilustrasi banjir di Kab. Bekasi. (Foro: Tirta Bhagasasi)

i

Jakarta, MCI News - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis fakta bencana banjir bandang yang melanda sejumlah daerah di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, Jawa Barat (Jabodetabek) telah memicu kerugian sosial-ekonomi yang besar, hamoir mencapai dari Rp1,7 triliun.

Nilai kerugian itu berdasarkan hasil rekapitulasi yang diterima BNPB dalam rapat koordinasi tingkat menteri, membahas penanganan dan pengurangan risiko bencana banjir jangka pendek - menengah di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jakarta, Kamis 27 Maret 2025.

"Total nilai kerusakan dan kerugian akibat bencana ini mencapai Rp1.699.670.076.814. Angka ini mencerminkan dampak serius terhadap infrastruktur, perekonomian, dan kehidupan masyarakat di daerah bencana," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya di Jakarta, Kamis malam.

Laporan BNPB itu juga mengurai secara rinci dampak besar terhadap ekonomi dan kehidupan masyarakat korban banjir di Jabodetabek yang terjadi Ahad 2 Maret hingga Senin 3 Maret 2025.

BNPB mencatat nilai tertinggi kerusakan akibat banjir terjadi di Kabupaten Bekasi sebesar Rp659,1 miliar dengan tambahan kerugian sebesar Rp20,9 miliar, sehingga totalnya mencapai Rp680 miliar. Kota Bekasi mengalami kerugian terbesar tanpa adanya laporan kerusakan dengan total Rp878,6 miliar. Di Provinsi Jakarta, total kerusakan dan kerugian mencapai Rp1,92 miliar, kemudian Kab. Bogor sebesar Rp96,7 miliar, sedangkan Kota Depok senilai Rp28,8 miliar.

"Meskipun tanpa laporan kerusakan fisik, Kab. Tangerang mencatat kerugian sebesar Rp5,06 miliar. Hanya Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan tidak melaporkan adanya kerusakan atau kerugian signifikan," kata Abdul Muhari.

Menurut dia, kerusakan rumah, kehilangan barang dan kebutuhan dasar memberikan kerugian besar bagi masyarakat terdampak. Sektor perumahan tercatat paling terdampak dengan nilai kerusakan dan kerugian mencapai Rp1.344.732.352.500.

Sektor infrastruktur mengalami kerusakan senilai Rp45,880 miliar, serta kerugian akibat gangguan akses transportasi dan fasilitas umum mencapai Rp110.117.582.000, sehingga total kerugiannya mencapai Rp155.997.582.000.

Sektor ekonomi, katanya, juga terjadi kerugian cukup besar mencapai Rp130,275 miliar dan kerugian akibat penurunan aktivitas ekonomi senilai Rp14.188.511.000. "Kerugian ini mencerminkan bencana banjir tidak hanya merusak infrastruktur fisik, melainkan juga menghambat roda perekonomian masyarakat."

Masalah sosial mengalami kerugian sebesar Rp36.786.198.314 yang mencakup gangguan layanan kesehatan, pendidikan, serta peningkatan kebutuhan bantuan sosial bagi masyarakat terdampak. Kerugian lintas sektor mencatat total kerugian Rp352.452.000.

"Istilah ini mencakup berbagai aspek, seperti dampak terhadap tata kelola pemerintahan, lingkungan, dan lainnya dalam penanganan bencana. Dengan total nilai kerusakan dan kerugian yang hampir mencapai Rp1,7 triliun, banjir Jabodetabek 2025 menjadi salah satu bencana dengan dampak ekonomi dan sosial besar," ungkapnya.

BNPB, kata Abdul Muhari, berkontribusi besar dengan melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengendalikan intensitas hujan di wilayah terdampak, termasuk bantuan dana operasional serta bantuan logistik dan peralatan senilai Rp8.225.706.356 dalam penanganan bencana.

Editor : Budi Setiawan

Berita Terbaru

Real Madrid Putuskan Akhiri Kontrak Carlo Ancelotti Lebih Cepat

Real Madrid Putuskan Akhiri Kontrak Carlo Ancelotti Lebih Cepat

Kamis, 17 Apr 2025 21:22 WIB

Kamis, 17 Apr 2025 21:22 WIB

Madrid, MCI News - Manajemen Real Madrid membuat Keputusan besar. Ini setelah dewan direksi klub ibukota Spanyol itu memutuskan untuk mengakhiri kontrak Carlo…

Korban Kekerasan Seksual Guru Besar Farmasi UGM Belum Lapor Polisi, Ini Kata DP3AP2 DIY

Korban Kekerasan Seksual Guru Besar Farmasi UGM Belum Lapor Polisi, Ini Kata DP3AP2 DIY

Kamis, 17 Apr 2025 20:47 WIB

Kamis, 17 Apr 2025 20:47 WIB

Yogyakarta, MCI News - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY menyebutkan sejumlah alasan yang menyebabkan…

Modus Bukti Transfer Palsu, Pelaku Bayar Kerugian Toko Jenahara PIM 2

Modus Bukti Transfer Palsu, Pelaku Bayar Kerugian Toko Jenahara PIM 2

Kamis, 17 Apr 2025 20:35 WIB

Kamis, 17 Apr 2025 20:35 WIB

Seorang perempuan berhijab di Pondok Indah Mal (PIM), Jakarta Selatan diduga melakukan transaksi pembayaran palsu.…

3 Hakim Ditangkap, Presiden Prabowo Akui Ada Celah dalam Penegakan Hukum Indonesia

3 Hakim Ditangkap, Presiden Prabowo Akui Ada Celah dalam Penegakan Hukum Indonesia

Kamis, 17 Apr 2025 20:08 WIB

Kamis, 17 Apr 2025 20:08 WIB

Jakarta, MCI News - Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan keprihatinannya terkait penangkapan sejumlah hakim yang terlibat kasus suap. Prabowo menilai, ini…

Usai KPK Geledah KONI Jatim, Khofifah Sebut Hibah KONI Jatim Sesuai Prosedur

Usai KPK Geledah KONI Jatim, Khofifah Sebut Hibah KONI Jatim Sesuai Prosedur

Kamis, 17 Apr 2025 19:45 WIB

Kamis, 17 Apr 2025 19:45 WIB

Surabaya, MCI News - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan hibah untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim sudah sesuai…

Kadin Jatim Sambut Baik Tawaran Kerja Sama Rusia di Bidang Pendidikan dan Teknologi serta Perdagangan

Kadin Jatim Sambut Baik Tawaran Kerja Sama Rusia di Bidang Pendidikan dan Teknologi serta Perdagangan

Kamis, 17 Apr 2025 19:22 WIB

Kamis, 17 Apr 2025 19:22 WIB

Surabaya, MCI News - Delegasi Wilayah Tomsk Rusia melakukan kunjungan ke Graha Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, di Surabaya, Kamis (17/4/2025).…