Gresik, MCI News - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak berbuka puasa bersama 75 kepala keluarga korban banjir di lokasi pengungsian di Desa Jono dan Desa Boboh, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Selasa 4 Maret 2025.
Emil didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim Gatot Soebroto berbuka puasa di pengungsian di Desa Boboh saat meninjau langsung dampak jebolnya beberapa titik tanggul Kali Lamong, Kab. Gresik, beberapa waktu lalu.
Jebolnya tanggul Kali Lamong di Kab. Gresik mendapat perhatian khusus. Emil memastikan Pemprov Jatim akan membagikan kelengkapan bantuan sosial dari kepada warga yang terdampak banjir di lokasi itu.
Wagub menyatakan, Pemprov Jatim telah melakukan upaya perbaikan tanggul di titik-titik yang mengalami kerusakan. Sejumlah alat berat dan kawat bronjong dikirimkan ke titik-titik tersebut untuk perbaikan tanggul.
“Jebolnya tanggul ini akibat Kali Lamong meluap. Saat ini proses perbaikan dalam pengerjaan dengan memasang parapet di titik-titik yang jebol. Jika musim hujan tiba, maka kita tidak kuatir akan terjadi banjir lagi di Desa Jono,” kata Emil.
Sebelumnya kata Emil, Pemprov Jatim melalui BPBD telah melakukan sejumlah program penanganan banjir akibat meluapnya Kali Lamong. Diantaranya pembangunan tanggul, normalisasi Kali Lamong hingga membuat retarding basin atau kolam penampung air hujan.
Terkait pembangunan tanggul, kata Enil, sejak 2021-2024 telah dibangun tanggul sepanjang 2.710 M mulai Desa Jono hingga Desa Kedanyang.
Sementara untuk normalisasi Kali Lamong, pada 2024 telah dilakukan normalisasi sepanjang 44,58 Km dari 58 Km normalisasi anak sungai sepanjang 141,43 Km dari total 350 Km.
“Saat ini sudah dibangun satu retarding basin di Desa Tambak Beras. Rencananya akan dibangun sembilan titik retarding basin di Kab. Gresik,” katanya.
Editor : Budi Setiawan