Salt Lake City, MCI News - Seseorang yang rutin meminum kopi mungkin menghadapi risiko yang jauh lebih rendah terkena kanker otak dan leher. Para peneliti dari Huntsman Cancer Institute di Universitas Utah, Amerika Serikat (AS) menganalisis data dari 9.548 pasien kanker dan 15.783 orang sehat.
Sebuah analisis yang menggabungkan data dari berbagai penelitian menemukan, mengonsumsi empat cangkir atau lebih kopi berkafein setiap hari dikaitkan dengan pengurangan 17 persen dalam risiko kanker kepala dan leher secara keseluruhan. Hasil penelitian itu dilaporkan dalam CANCER, sebuah jurnal peer-review dari American Cancer Society.
Hasil penelitian menunjukkan, peminum kopi berisiko terserang kanker rongga mulut 30 persen lebih rendah dan risiko kanker tenggorokan 22 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi. Bahkan mengonsumsi kopi tanpa kafein dikaitkan dengan penurunan risiko kanker rongga mulut sebesar 25 persen.
Selain kopi, penelitian tersebut juga dilakukan terhadap para peminum teh. Namun, konsumsi teh menunjukkan hasil yang beragam.
Meskipun minum satu cangkir atau kurang setiap hari dikaitkan dengan risiko kanker kepala dan leher secara keseluruhan sebesar 9 persen lebih renda.,Mereka yang mengonsumsi lebih dari satu cangkir dikaitkan dengan risiko kanker laring sebesar 38 persen lebih tinggi, menurut penelitian tersebut.
"Kebiasaan minum kopi dan teh cukup rumit," kata penulis senior Yuan-Chin Amy Lee dari pusat penelitian dalam siaran pers American Cancer Society.
"Temuan ini mendukung perlunya lebih banyak data dan penelitian lebih lanjut seputar dampak kopi dan teh dalam mengurangi risiko kanker," tambahnya.
Penelitian ini menjadi penting karena kanker otak dan leher, yang menempati peringkat ketujuh kanker paling umum di dunia, terus meningkat di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. (bho)
Editor : Budi Setiawan