Menyusul kebijakan tarif impor yang ditetapkan Presiden Donald Trump

Kanada Cari Alternatif Jet Tempur F-35

author Budi Setiawan

Pewarta :

Sabtu, 15 Mar 2025 23:17 WIB

copy
Kanada tengah mencari pesawat tempur alternatif F-35 imbas kebijakan tarif Trump. (Foto: CBS News)
Kanada tengah mencari pesawat tempur alternatif F-35 imbas kebijakan tarif Trump. (Foto: CBS News)

i

Toronto, MCI News - Menteri Pertahanan Kanada Bill Blair menyatakan, negaranya kini aktif mencari alternatif pesawat jet tempur F-35. Langkah itu ditempuh akibat kebijakan tarif dan ancaman Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang ingin menarik Kanada menjadi bagian dari negaranya.

"Itu merupakan jet tempur yang diidentifikasi oleh angkatan udara kami sebagai platform yang mereka butuhkan, tetapi kami juga sedang mengkaji alternatif lain, apakah semua jet tempur tersebut harus berupa F-35," kata Blair kepada CBC News, Jumat malam 14 Maret 2025.

Blair menambahkan, Perdana Menteri Kanada Mark Carney telah memintanya melakukan kajian dan berdiskusi dengan pihak lain, khususnya jika ada peluang untuk merakit jet tempur itu di Kanada.
Pemerintah Kanada tengah berunding dengan militer untuk menentukan opsi yang paling sesuai dengan kepentingan nasional dan kebijakan pertahanan negara.

CBC mengatakan dalam laporan yang diterbitkan pada Sabtu WIB, masyarakat Kanada mendesak pemerintah untuk membatalkan kontrak senilai US$19 miliar (sekitar Rp311,6 triliun) untuk pembelian F-35 dengan AS dan mencari pemasok alternatif.

Kanada menandatangani kontrak pengadaan 88 jet tempur pada 2023 dan telah membayar 16 unit F-35, yang dijadualkan tiba awal 2026.

Blair mengatakan, negaranya mungkin akan melanjutkan pesanan tersebut, tetapi mencari sisanya dari pemasok Eropa, seperti pesawat Saab Gripen dari Swedia.

Perusahaan Swedia itu telah berjanji untuk mengatur perakitan dan perawatan di Kanada, sementara Lockheed Martin hanya melakukannya di AS.

Trump telah berulang kali menyatakan ingin Kanada menjadi negara bagian ke-51 AS untuk membantu negara tetangga tersebut menghindari tarif, di antara manfaat lain dari menyerahkan kedaulatannya untuk menjadi bagian dari AS.

Pada awal Maret, AS mengenakan tarif sebesar 25% untuk semua barang non-energi dan 10% untuk barang energi yang berasal dari Kanada, dengan alasan dugaan kelambanan negara tetangga tersebut untuk memerangi perdagangan narkoba dan migrasi ilegal melintasi perbatasan.

Pekan lalu, Trump bahkan memerintahkan menerapkan tarif menyeluruh sebesar 25% untuk semua impor baja dan aluminium.

Kanada kemudian membalas dengan mengenakan tarif sebesar 25% pada impor AS senilai hampir US$30 miliar (sekitar Rp492,15 triliun) dan menggugat kedua gelombang tarif tersebut ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Editor : Budi Setiawan

Berita Terbaru

Penanggulangan HIV dan TB, DPRD Surabaya: Perda HIV Tahun 2013 Sudah Usang, Harus Direvisi

Penanggulangan HIV dan TB, DPRD Surabaya: Perda HIV Tahun 2013 Sudah Usang, Harus Direvisi

Selasa, 29 Apr 2025 10:10 WIB

Selasa, 29 Apr 2025 10:10 WIB

Aliansi Surabaya Peduli AIDS (ASPA) mendatangi Kantor DPRD Surabaya, Senin, 28 April 2025.…

Layanan Jemaah di Arab Saudi Siap, Apa Saja?

Layanan Jemaah di Arab Saudi Siap, Apa Saja?

Selasa, 29 Apr 2025 09:10 WIB

Selasa, 29 Apr 2025 09:10 WIB

Jemaah haji Indonesia akan mulai masuk asarama haji pada 1 Mei 2025 dan terbang ke Arab Saudi sehari setelahnya.…

Paula Verhoeven Banding Putusan Cerai, Tak Terima Dituduh Selingkuh dan Durhaka

Paula Verhoeven Banding Putusan Cerai, Tak Terima Dituduh Selingkuh dan Durhaka

Selasa, 29 Apr 2025 08:42 WIB

Selasa, 29 Apr 2025 08:42 WIB

Paula Verhoeven ajukan banding atas putusan cerai Baim Wong, yang telah dikeluarkan oleh Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu 16 April 2025.…

Jemaah Tanpa Visa Haji Dilarang Masuk Makkah

Jemaah Tanpa Visa Haji Dilarang Masuk Makkah

Selasa, 29 Apr 2025 07:45 WIB

Selasa, 29 Apr 2025 07:45 WIB

Ada aturan ketat dibuat Pemerintah Arab Saudi untuk mengatur pelaksanaan ibadah haji tahun ini.…

Vladimir Putin Umumkan Gencatan Senjata 72 Jam, mulai 8-11 Mei 2025

Vladimir Putin Umumkan Gencatan Senjata 72 Jam, mulai 8-11 Mei 2025

Selasa, 29 Apr 2025 07:24 WIB

Selasa, 29 Apr 2025 07:24 WIB

Putin akan memperingati ulang tahun ke-80, kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman saat Perang Dunia II.…

Jonathan Frizzy Sakit, Belum Bisa Diperiksa Kasus Dugaan Pelanggaran UU Kesehatan

Jonathan Frizzy Sakit, Belum Bisa Diperiksa Kasus Dugaan Pelanggaran UU Kesehatan

Selasa, 29 Apr 2025 06:55 WIB

Selasa, 29 Apr 2025 06:55 WIB

Polisi menegaskan, aktor Jonathan Frizzy alias Ijonk terseret kasus dugaan pelanggaran UU Kesehatan, bukan narkoba.…