Kapan 1 Syawal Terjadi? Ini Datanya Informasi Hilal dari PBNU

author mcinews.id

mcinews.id

Jumat, 28 Mar 2025 23:58 WIB

copy
LF PBNU merilis data hilal jelang Ramadhan 1446 H melalui Informasi Hilal Awal Syawal 1446 H pada 29 Ramadhan 1446 H/29 Maret 2025 M di Indonesia. (Foto: PBNU)
LF PBNU merilis data hilal jelang Ramadhan 1446 H melalui Informasi Hilal Awal Syawal 1446 H pada 29 Ramadhan 1446 H/29 Maret 2025 M di Indonesia. (Foto: PBNU)

i

Jakarta, MCI News - Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) merilis data hilal jelang Ramadhan 1446 H melalui Informasi Hilal Awal Syawal 1446 H pada 29 Ramadhan 1446 H/29 Maret 2025 M di Indonesia yang dikeluarkan pada Kamis, 27 Maret 2025.

Data hisab ini merupakan hasil perhitungan LF PBNU yang dilakukan untuk hari Sabtu Kliwon 29 Ramadhan 1446 H yang bertepatan dengan tanggal 29 Maret 2025 M pada titik Gedung PBNU Jl Kramat Raya Jakarta Pusat dengan koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT.

Perhitungan ini dilakukan berdasarkan perhitungan metode ilmu falak (sistem hisab) jama’i atau tahqiqy tadqiky ashri kontemporer khas Nahdlatul Ulama.

Data hisab menunjukkan bahwa ketinggian hilal mar’ie -1 derajat 59 menit 16 detik. Hal ini berarti hilal masih berada di bawah ufuk. Dengan demikian, hilal belum memenuhi kriteria imkanur rukyah.

Adapun ijtimak atau konjungsi terjadi pada Sabtu Kliwon 29 Maret 2025 M pukul 17:58:27 WIB. Sementara letak Matahari terbenam berada pada posisi 3 derajat 32 menit 52 detik utara titik barat.

LF PBNU juga merilis data hilal di sejumlah kota lainnya di Indonesia, khususnya ketinggian terkecil dan terbesar. Parameter hilal terkecil terjadi di Kota Merauke Provinsi Papua Selatan dengan tinggi hilal -3 derajat 24 menit.

Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Kota Lhoknga, Aceh dengan tinggi hilal -0 derajat 59 menit. Elongasi hilal haqiqy di Indonesia pada 29 Ramadhan 1446 H bervariasi antara 2º 58’ hingga 3º 01’.

Lama hilal di atas ufuk di seluruh Indonesia pada 29 Ramadhan 1446 H adalah 0 detik. Hal ini mengingat kedudukan hilal di seluruh Indonesia (dalam hal tinggi hilal mar’ie dan elongasi hilal haqiqy) adalah di bawah ufuk dan di bawah kriteria Imkan Rukyah Nahdlatul Ulama (IRNU). Dengan begitu, hilal berada pada zona istihalah al-rukyah (mustahil terlihat).

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga merilis data perhitungan hilal jelang Idul Fitri, 1 Syawal 1446 H dalam Informasi Prakiraan Hilal Saat Matahari Terbenam Tanggal 29 dan 30 Maret 2025 M (Penentu Awal Bulan Syawal 1446 H).

Dalam informasi itu, dijelaskan bahwa konjungsi akan terjadi pada hari Sabtu, 29 Maret 2025 M, pukul 10.57.38 UT atau Sabtu, 29 Maret 2025 M, pukul 17.57.38 WIB atau Sabtu, 29 Maret 2025 M, pukul 18.57.38 WITA atau Sabtu, 29 Maret 2025 M, pukul 19.57.38 WIT, yaitu saat nilai bujur ekliptika Matahari dan Bulan tepat sama 9 derajat.

Periode sinodis Bulan terhitung sejak konjungsi sebelumnya (awal bulan Ramadhan 1446 H) hingga konjungsi yang akan datang (awal bulan Syawal 1446 H) adalah 29 hari 10 jam 13 menit.

Di wilayah Indonesia pada tanggal 29 Maret 2025, waktu Matahari terbenam paling awal adalah pukul 17.44.19 WIT di Oksibil, Papua dan waktu Matahari terbenam paling akhir adalah pukul 18.48.12 WIB di Sabang, Aceh.

Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam tanggal 29 Maret 2025 di sebagian wilayah Indonesia.

Adapun ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 29 Maret 2025, berkisar antara -3 derajat 29 menit di Merauke, Papua sampai dengan -1 derajat 07 menit di Sabang, Aceh, sedangkan pada pada 30 Maret 2025, berkisar antara 7,96 derajat di Merauke, Papua sampai dengan 11,48 derajat di Sabang, Aceh.

Sementara itu, besaran elongasi geosentris di Indonesia saat Matahari terbenam pada 29 Maret 2025 berkisar antara 1.06 derajat di Kebumen, Jawa Tengah sampai 1.61 menit di Oksibil, Papua, sedangkan pada 30 Maret 2025, berkisar antara 13.02 menit di Merauke, Papua sampai dengan 14,83 derajat di Sabang, Aceh.

Data BMKG juga menunjukkan umur Bulan di Indonesia saat Matahari terbenam pada 29 Maret 2025, berkisar antara -2,22 jam di Oksibil, Papua sampai dengan 0,84 jam di Sabang, Aceh, sedangkan pada 30 Maret 2025, berkisar antara 21,77 jam di Merauke, Papua sampai dengan 24,84 jam di Sabang, Aceh.

Adapun lama hilal saat Matahari terbenam pada 29 Maret 2025, berkisar antara -10,81 menit di Merauke, Papua sampai dengan -3,52 menit di Sabang, Aceh, sedangkan pada 30 Maret 2025, berkisar antara 37,23 menit di Merauke, Papua sampai dengan 52,19 menit di Sabang, Aceh.
Melalui laporan yang sama, BMKG mengingatkan bahwa pada saat rukyatul hilal, ada sejumlah benda astronomis yang berpotensi dianggap hilal padahal lain, seperti Venus atau Merkurius yang merupakan planet, bisa berupa Sirius yang merupakan bintang, dan banyak lainnya.

"Adanya objek astronomis lainnya ini berpotensi menjadikan pengamat menganggapnya sebagai Hilal," demikian termaktub di dalamnya.

Meskipun demikian, BMKG menyampaikan bahwa pada tanggal 29 dan 30 Maret 2025, dari sejak Matahari terbenam hingga Bulan terbenam tidak ada objek astronomis lainnya yang jarak sudutnya lebih kecil daripada 10 derajat dari Bulan.

Oleh karena itu, mengingat hilal di seluruh Indonesia berada pada zona istihalah al-rukyah (mustahil terlihat), Lembaga Falakiyah PBNU memprediksi Idul Fitri, 1 Syawal 1446 H berpotensi jatuh pada Senin 31 Maret 2025 M (mulai malam Senin).

Meskipun demikian, Lembaga Falakiyah PBNU menyampaikan bahwa ikhbar kapan hari raya Idul Fitri, 1 Syawal 1446 H akan disampaikan secara resmi oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf pada Sabtu, 29 Maret 2025 malam sekitar pukul 19:00 WIB, yaitu setelah adanya keputusan isbat pemerintah.

Editor : WItanto

Berita Terbaru

Delegasi Khusus Indonesia Tiba di Roma

Delegasi Khusus Indonesia Tiba di Roma

Sabtu, 26 Apr 2025 11:03 WIB

Sabtu, 26 Apr 2025 11:03 WIB

Presiden Prabowo mengirim utusan khusus sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus yang meninggal dunia…

Investor Asing Suntik Rp2,36 Triliun pada Pekan Keempat April

Investor Asing Suntik Rp2,36 Triliun pada Pekan Keempat April

Sabtu, 26 Apr 2025 10:31 WIB

Sabtu, 26 Apr 2025 10:31 WIB

Jakarta, MCI News - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk bersih ke pasar keuangan domestik mencapai sebesar Rp2,36 triliun pada pekan keempat…

Lanal Palembang Gagalkan Penyelundupan Benur Lobster

Lanal Palembang Gagalkan Penyelundupan Benur Lobster

Sabtu, 26 Apr 2025 09:51 WIB

Sabtu, 26 Apr 2025 09:51 WIB

Palembang, MCI News - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang menggagalkan penyelundupan benih lobster (benur) sebanyak 383.615 ekor di wilayah perairan…

MUCC Gelar Halal Bihalal, Jalin Silaturahmi Lintas Komunitas Mobil

MUCC Gelar Halal Bihalal, Jalin Silaturahmi Lintas Komunitas Mobil

Sabtu, 26 Apr 2025 09:11 WIB

Sabtu, 26 Apr 2025 09:11 WIB

Surabaya, MCI News - Meet Up Car Community (MUCC) mengadakan kegiatan silaturahmi lintas komunitas mobil berbagai merk dan jenis dari seluruh Jawa…

Paus Fransiskus Wafat, Film Conclave Tayang Lagi Terbatas di Bioskop Indonesia

Paus Fransiskus Wafat, Film Conclave Tayang Lagi Terbatas di Bioskop Indonesia

Sabtu, 26 Apr 2025 08:07 WIB

Sabtu, 26 Apr 2025 08:07 WIB

Wafatnya Paus Fransiskus membuat sejumlah jaringan bioskop Tanah Air kembali menayangkan film Conclave, pemilihan Paus baru.…

Calon Haji Tertua Asal Jawa Timur dari Pamekasan, Termuda 18 Tahun dari Probolinggo

Calon Haji Tertua Asal Jawa Timur dari Pamekasan, Termuda 18 Tahun dari Probolinggo

Sabtu, 26 Apr 2025 07:44 WIB

Sabtu, 26 Apr 2025 07:44 WIB

Calon haji tertua asal Jawa Timur dari Pamekasan berusia 107 tahun. Sedangkan calon haji termuda usia 18 tahun dari Pakuniran, Probolinggo.…