RSUD Galesong Takalar Sulsel Tutup Sementara

author Yama Yasmina

Pewarta :

Jumat, 25 Apr 2025 10:20 WIB

copy
Bupati tutup sementara Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel). (Foto: Instagram)
Bupati tutup sementara Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel). (Foto: Instagram)

i

Takalar, Sulawesi Selatan, MCI News - Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye menutup sementara pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Penyebabnya, rumah sakit hanya melayani satu pasien dalam sebulan dan belum memenuhi syarat pelayanan BPJS Kesehatan.

"Jadi poinnya adalah mulai 1 Mei rumah sakit ini pelayanannya dihentikan. Intinya, kami (ingin) lebih baik. Jadi kami hentikan sementara," ungkap Firdaus Daeng kepada wartawan.

Layanan rumah sakit yang dibangun pada 2021 itu dihentikan sementara hingga waktu yang tidak ditentukan. Pembangunan RS Galesong ini dianggarkan melalui skema pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp150 miliar dan mendapat tambahan dari Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Takalar senilai Rp27 miliar.

Namun, progres pelayanan di RSUD Galesong tersebut dalam satu bulan hanya melayani satu orang pasien. Sehingga, menurut bupati, manajemen rumah sakit mengalami kerugian Rp500 juta per bulannya.

"Rumah sakit ini dalam satu bulan hanya ada satu orang yang datang kemudian dilayani 221 perawat, dokter ada 29 orang dengan bangunan yang cukup besar. Investasi kurang lebih puluhan hingga ratusan miliar (Rupiah), tapi yang datang hanya ada satu orang, artinya buntung. Biaya operasional kurang lebih Rp500 juta, pemasukan hanya di bawah Rp10 juta," ungkap Firdaus Daeng.

Terkait penyetopan sementara RSUD Galesong, Firdaus pun mengatakan sejumlah pekerja di bagian pelayanan untuk sementara dirumahkan.

"Makanya diambil langkah strategis ini untuk lebih baik ke depan karena kalau dibiarkan loss (merugi) terus," tegas bupati.

Editor : Yama Yasmina

Berita Terbaru

Gempa M 6,3 Guncang Ekuador sempat Mengeluarkan Peringatan Tsunami

Gempa M 6,3 Guncang Ekuador sempat Mengeluarkan Peringatan Tsunami

Jumat, 25 Apr 2025 21:09 WIB

Jumat, 25 Apr 2025 21:09 WIB

Gempa guncang provinsi perbatasan Esmeraldas, terletak lebih dari 183 mil (296 kilometer) barat laut Quito, Ibu Kota Ekuador.…

Gunung Marapi Meletus, Abu Vulkanik Mengarah ke Tanah Datar dan Payakumbuh

Gunung Marapi Meletus, Abu Vulkanik Mengarah ke Tanah Datar dan Payakumbuh

Jumat, 25 Apr 2025 20:43 WIB

Jumat, 25 Apr 2025 20:43 WIB

Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali mengalami erupsi, Jumat 25 April 2025. Erupsi pertama terjadi pukul 15.13 WIB.…

SMSI Dorong Proses Hukum Dirpem JakTV Dilakukan Akuntabel dan Proporsional

SMSI Dorong Proses Hukum Dirpem JakTV Dilakukan Akuntabel dan Proporsional

Jumat, 25 Apr 2025 18:15 WIB

Jumat, 25 Apr 2025 18:15 WIB

Jakarta, MCI News – Penetapan tersangka dan penahan Direktur Pemberitaan (Dirpem) JakTV Tian Bahtiar dalam kasus yang disebut Kejaksaan Agung sebagai p…

Potensi Liga 4 2024/2025 dan Misi Klub Bledek Biru

Potensi Liga 4 2024/2025 dan Misi Klub Bledek Biru

Jumat, 25 Apr 2025 18:14 WIB

Jumat, 25 Apr 2025 18:14 WIB

Malang, MCI News - Penataan jenjang karir pemain hingga unsur kepelatihan kini semakin mendapat ruang bagi talenta muka baru di persepakbolaan negeri ini.…

Peringati Hari Kartini 2025, IKWI Jatim Gelar Lomba Merangkai Bunga Kebun

Peringati Hari Kartini 2025, IKWI Jatim Gelar Lomba Merangkai Bunga Kebun

Jumat, 25 Apr 2025 17:15 WIB

Jumat, 25 Apr 2025 17:15 WIB

Surabaya, MCI News - Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Jawa Timur menggelar acara Peringatan Hari Kartini 2025 di Gedung Sekretariat PWI Jatim, Jl…

Kemnaker Imbau Masyarakat Waspadai Penipuan Berkedok Program TKM 2025

Kemnaker Imbau Masyarakat Waspadai Penipuan Berkedok Program TKM 2025

Jumat, 25 Apr 2025 16:55 WIB

Jumat, 25 Apr 2025 16:55 WIB

Jakarta, MCI News — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan program Tenaga Kerja …