Jakarta, MCI News – Grand Final MasterChef Indonesia Season 12 menjadi puncak kompetisi yang paling ditunggu-tunggu oleh para penggemar setia acara memasak paling bergengsi di Tanah Air.
Dua kontestan asal Bali yakni Fajar dan Hovit, akhirnya berhasil melaju ke babak pamungkas. Grand Final terdiri dari tiga babak krusial yang menguji seluruh aspek kemampuan memasak para finalis.
Babak pertama, Hovit tampil lebih unggul dan berhasil mencuri perhatian para juri, Minggu 11 Mei 2025 pukul 15.00 WIB. The Ultimate Team Challenge, Hovit berhasil unggul tipis dengan selisih 12 poin dari Fajar.
Hovit memilih Manik, Oji, Desy, Jane, Rudi, dan Wiji sebagai rekan timnya. Sementara Fajar berduet dengan Zahra, Aqilah, Malrani, Puguh, Danny, dan Kirana.
Tantangan di ronde ini adalah menciptakan satu set menu lengkap. Mulai appetizer, main course, dan dessert untuk total 26 porsi, terdiri dari 9 porsi untuk juri, 6 porsi untuk keluarga, dan 11 porsi untuk para kontestan yang hadir.
Waktu memasak yang diberikan adalah 90 menit, dengan kebebasan untuk memilih gaya masakan: Western, Nusantara, atau Fusion.
Hidangan Nusantara
Fajar mengusung konsep nusantara. Appetizer rujak nanas. Chef Renatta memuji tekstur dan keseimbangan bumbu rujaknya, meskipun menurutnya jumlah nanas masih kurang.
Main course andaliman kalio steak, ubi tumbuk andaliman, kentang balado. Para juri menilai komposisinya kurang pas. Sausnya memang enak, namun ada benturan rasa dengan komponen lain. Chef Rudy menyoroti daging kalio yang tingkat kematangannya sudah baik.
Untuk dessert gethuk mont blanc. Chef Rudy menilai rasa gethuknya terlalu gurih. Chef Renatta menyebut idenya menarik, tetapi ada ketidaksesuaian rasa karena penggunaan ubi alih-alih singkong. Sedangkan Chef Juna merasa cita rasanya tidak menyatu dengan baik.
Hovit mengusung konsep welcome to nusantara. Appetizer yang dihidangkan lawar daging dengan sambal embe. Chef Juna mengaku menyukai semua elemen dalam hidangan pembuka ini, hanya saja bumbu pada daging masih kurang maksimal.
Main course grilled chicken with honey, perkedel kentang, sayur urap. Menurut Chef Renatta, ayam bakarnya lezat namun kurang elemen penyegar. Chef Juna menilai perkedelnya kurang bumbu dan ayamnya sedikit overcooked.
Chef Rudy mengatakan gula merah pada ayam kurang terasa, tetapi keseluruhan rasa tetap memikat, dengan tekstur perkedel yang baik meski seasoning-nya minim.
Dessert disajikan pisang rai, palm sugar sauce. Chef Rudy menilai kematangan pisangnya tepat, tetapi es krimnya kurang aroma tambahan. Chef Renatta juga menyayangkan es krim yang hanya beraroma pisang tanpa dimensi rasa lain. Sedangkan Chef Juna menyukai rasanya, namun tidak puas dengan penyajiannya di atas piring.
Hasil Penilaian Juri
Penilaian dilakukan oleh tiga juri utama yakni Chef Juna, Renatta, dan Rudy. Mereka memberikan nilai dari skala 1 hingga 100 untuk tiap hidangan. Hovit unggul sementara dengan selisih 12 poin dari Fajar, demikian dikutip dari akun Instagram @masterchefina. Persaingan masih jauh dari selesai karena masih ada dua ronde tersisa dalam grand final ini.
Fajar
- Appetizer: 81, 90, 89
- Main Course: 80, 86, 88
- Dessert: 75, 70, 86
- Total Skor: 745
Hovit
- Appetizer: 81, 85, 87
- Main Course: 79, 88, 87
- Dessert: 82, 80, 88
- Total Skor: 757
Editor : Yama Yasmina