Mojokerto, MCI News - Bus Trans Jatim Koridor VI Mojokerto-Sidoarjo di Terminal Mojosari diresmikan Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Mantan Menteri Sosial (Mensos) ini menjawab aspirasi pekerja di Kawasan Industri Ngoro yang membutuhkan transportasi publik yang memadai.
"Transportasi memiliki peran yang sangat vital dalam pembangunan sebuah daerah. Inilah jawabannya mudah-mudahan memberi manfaat yang besar bagi masyarakat," ujarnya.
Nantinya akan ada sebanyak 14 armada bus yang dinamakan “Patih Gajah Mada” membawa efek berganda. Tidak sekedar mempermudah mobilitas, melainkan turut meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Hari ini kita bersama-sama hadir menyaksikan pembukaan Trans Jatim Koridor VI yang menghubungkan Terminal Kertajaya Kabupaten Mojokerto, sampai Terminal Porong Kabupaten Sidoarjo," ujar Khofifah.
Menurut Khofifah, penambahan rute baru Bus Trans Jatim Koridor VI merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai wujud Jatim Akses yang tertuang dalam Nawa Bhakti Satya.
"Penambahan layanan rute koridor VI yang baik dan terintegrasi akan meningkatkan produktivitas, memperluas akses ke berbagai fasilitas serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tuturnya.
Manfaat lain dari peresmian Bus Trans Jatim Koridor VI ini adalah mendorong pertumbuhan ekonomi warga, khususnya di Kabupaten Mojokerto, dengan menghubungkan wilayah Gerbangkertasusila.
Saat ini, layanan Bus Trans Jatim telah memiliki enam koridor yang aktif beroperasi. Sebelumnya, terdapat lima koridor, yaitu Koridor I (Sidoarjo-Surabaya-Gresik), Koridor II (Mojokerto-Surabaya), Koridor III (Mojokerto-Gresik), Koridor IV (Gresik-Lamongan), dan Koridor V (Surabaya-Bangkalan).
Tercatat, operasional Trans Jatim Koridor 1-5 pada periode Januari-Desember 2024 telah digunakan oleh 4.715.809 orang untuk mobilitas dan memberikan kontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 20.439.000.000 dari penjualan tiket.
"Angka ini belum maksimal mengingat koridor 4 dan 5 belum genap satu tahun beroperasi," ungkap Khofifah.
Moda transportasi publik ini juga menjadi solusi sejumlah persoalan. Yakni Kecelakaan, kemacetan, dan infrastruktur yang kurang memadai serta perbedaan masalah di setiap daerah.
Untuk itu, dibutuhkan kerja sama antara pemerintah, masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan setiap daerah untuk berinovasi mewujudkan transportasi yang berkelanjutan dan inklusif.
"Mewujudkan layanan tersebut diperlukan Inovasi dan gebrakan yang nyata. Layanan Angkutan Umum TransJatim yang nyata memberi rasa aman, nyaman, kepastian waktu, harga yang terjangkau serta terintegrasi dengan koridor lainnya," jelasnya.
Lebih lanjut, layanan Angkutan Umum juga diterapkan kabupaten/kota lain dengan mengajak angkutan eksisting untuk melakukan inovasi. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota membuat angkutan feeder atau penghubung dari desa, perumahan atau lokasi-lokasi fasilitas umum yang tidak terjangkau oleh layanan Trans Jatim.
Khofifah berharap, inovasi dan perubahan pelayanan pada angkutan umum ini dapat meningkatkan kembali rasa percaya masyarakat untuk menggunakan fasilitas umum yang telah diberikan.
"Dari perubahan tersebut dapat memberikan dampak nyata mulai dari mengurangi kecelakaan, kemacetan dan meningkatkan ekonomi Masyarakat sekitar," pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra menyambut baik kolaborasi provinsi dan kabupaten membangun layanan angkutan umum yang modern dan berkelanjutan.
Menurut Gus Barra, hadirnya layanan Trans Jatim menjadi urat nadi ekonomi sekaligus percepatan pembangunan daerah. Sebab, jalur yang dilewati meliputi berbagai sektor, mulai perdagangan, rumah sakit, industri, sekolah dan pasar tradisional.
"Terima kasih ibu gubernur, atas kerja nyatanya memberikan inovasi di sektor angkutan umum karena banyak masyarakat yang merasakan Layanan Trans Jatim," ungkapnya.
Layanan TransJatim tidak hanya modern, mudah dan nyaman melainkan ramah di kantong. Penumpang umum cukup mengeluarkan uang Rp 5.000
Sedangkan untuk pelajar atau santri Rp 2.500. Transjatim beroperasi mulai pukul 05.00 WIB sampai 21.00 WIB. Setelah diresmikan, Bus TransJatim koridor VI gratis mulai tanggal 27 Mei sampai 2 Juni 2025.
Buat warga yang ingin menggunakan jasa layanan transportasi TransJatim bisa mengakses melalui aplikasi TransJatim-AJAIB. Ayo rek, nggawe transportasi publik.
Editor : Yasmin Fitrida Diat