Amerika Serikat, MCI News – Elon Musk resmi mundur dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Ia semula menjabat sebagai penasihat senior Gedung Putih dan memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah Federal AS (DOGE).
Diberitakan Reuters, kabar itu telah dikonfirmasi pejabat Gedung Putih. Musk akan meninggalkan pemerintahan dengan proses yang terhitung mulai Rabu (28/5/2025) malam waktu AS.
Elon Musk juga mengumumkan perpisahannya secara resmi melalui media sosial X. Ia berpamitan dengan mengucapkan terima kasih kepada Trump atas kesempatan yang diberikan untuk menerapkan efisiensi di pemerintahan.
"Karena masa tugas saya sebagai Pegawai Pemerintah Khusus akan segera berakhir, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Preisden @realDonaldTrump atas kesempatan untuk mengurangi pemborosan pengeluaran," ujarnya di X @elonmusk.
"Misi @DOGE hanya akan semakin kuat seiring berjalannya waktu karena menjadi bagian dari gaya hidup pemerintahan," sambungnya.
Pemerintah lalu memastikan upaya DOGE melakukan efisiensi akan terus lanjut setelah ditinggal Elon Musk. Ia melalui DOGE memangkas hampir 12 persen atau 260 ribu dari 2,3 juta pegawai sipil federal melalui ancaman pemecatan, pembelian kembali, dan tawaran pensiun dini.
Di sisi lain, Elon Musk juga kembali menegaskan akan tetap menjabat sebagai CEO Tesla, setidaknya sampai lima tahun ke depan. Pernyataan ini muncul di tengah rumor yang menyebut dirinya akan didepak dari Tesla lantaran kinerjanya telah mengkhawatirkan para investor.
Penjualan mobil listrik Tesla secara global menurun drastis. Surutnya pasar Tesla juga terjadi selama tiga bulan pertama 2025 sebesar 13 persen. "Ya, kecuali saya meninggal," ungkap Elon Musk.
Editor : Yasmin Fitrida Diat